Khulafaur Rasyidin, Contoh Kepemimpinan yang Sukses dalam Sejarah Islam

3 hours ago 2

loading...

Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin yang mendapat petunjuk Allah Subhanahu wa taala dengan kearifan dan kebijaksanaan dalam memimpin umat Islam setelah Nabi Shalllalahu Alaihi Wassalam wafat. Foto ilustrasi/youtube

Islam memiliki sejarah yang menakjubkan dalam kepemimpinan umat. Setelah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam wafat, tapuk kepemimpinan dilanjutkan oleh sahabat-sahabat Baginda Nabi SAW yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin .

Mereka adalah pemimpin yang mendapat petunjuk Allah Subhanahu wa ta'ala dengan kearifan dan kebijaksanaan dalam memimpin umat Islam setelah Nabi SAW.

Umat Muslim diperintahkan untuk mengikuti Sunnah Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin seperti yang disebutkan dalam hadis berikut:

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

Nabi SAW bersabda : “Wajib atasmu berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang ter petunjuk sesudahku. Maka peganglah kuat-kuat dengan gerahammu.”

Mereka yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin adalah keempat sahabat Nabi yakni Abu Bakar Ash - Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan serta Ali bin Abi Thalib. Tak hanya sebagai pemimpin , tetapi juga figur yang menunjukkan keteladanan, keadilan, dan dedikasi terhadap ajaran Islam.

4 Orang Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar Ash - Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu sahabat terdekat dan paling dipercaya Nabi Muhammad SAW. Dia merupakan salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad.

Abu Bakar juga merupakan orang pertama yang memeluk Islam setelah mendengar dakwah dari Nabi Muhammad.

Selama kehidupan Nabi, Abu Bakar selalu mendukung dan melindungi beliau, bahkan pada masa-masa sulit seperti hijrah ke Madinah. Abu Bakar, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah.

Abu Bakar dijuluki “As- Siddiq” karena sangat mempercayai dan membenarkan Rasulullah SAW dalam segala hal, salah satunya dalam peristiwa Isra Mi'raj. Kepemimpinannya diwarnai oleh integritas, kesederhanaan, dan komitmen yang luar biasa terhadap Islam.

Read Entire Article
Prestasi | | | |