loading...
Koin dan uang kertas hampir menghilang dari kehidupan sehari-hari di China. Dari supermarket dan kafe hingga transportasi publik, sebagian besar pembayaran saat ini dilakukan secara eksklusif. Foto/Dok
JAKARTA - Koin dan uang kertas hampir menghilang dari kehidupan sehari-hari di China , menurut Le Monde. Dari supermarket dan kafe hingga transportasi publik, sebagian besar pembayaran digital saat ini dilakukan secara eksklusif melalui aplikasi mobile seperti WeChat Pay dan Alipay.
Dua platform ini telah berubah menjadi alat penting dalam aktivitas pembayaran di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Logo mereka ditampilkan di hampir setiap kasir, dan banyak bisnis tidak lagi menggunakan kasir tradisional.
Sebagai gantinya, para pedagang memindai kode QR di smartphone pelanggan untuk menyelesaikan penjualan. Pembayaran mobile mendominasi di negara Asia itu, sementara cara pertukaran tradisional telah menyusut mendekati kepunahan.
Baca Juga: China Gencar Perang Lawan Dolar AS, Dunia Makin Butuh Yuan
Hanya pembeli dari kalangan orang tua yang masih menggunakan koin dan uang kertas Yuan. Le Monde mencatat bahwa di seluruh masyarakat China, uang tunai hampir menghilang.
Perubahan ini terutama terlihat pada pasar-pasar di perkotaan, di mana bahkan penjual buah dan sayur mengandalkan pembayaran digital. Sebagian besar sopir taksi tidak lagi menerima uang tunai, dan banyak toko kecil di lingkungan terpencil juga tidak lagi menyediakan uang kembalian, bahkan menolak transaksi tunai sama sekali.
Dominasi WeChat dan Alipay menggerus peran layanan perbankan tradisional bagi banyak kaum muda Cina, yang seringkali hanya berinteraksi dengan bank untuk tugas seperti mendapatkan hipotek. Menanggapi hal ini, bank sentral China mempercepat pengembangan mata uang digital, yuan digital, dengan tujuan untuk mempertahankan kontrol moneter di tengah meningkatnya platform pembayaran swasta.