loading...
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sabuga ITB. Foto/Diktisaintek.
BANDUNG - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Mendiktisaintek ) Brian Yuliarto menegaskan bahwa Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) Indonesia 2025 akan menjadi momentum penting dalam penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional.
Hal ini disampaikannya saat membuka konvensi yang digelar di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Kamis (7/8/2025).
“Kita akan melakukan penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata Brian dalam sambutannya.
Baca juga: ASQI Gandeng MNC University Gelar Webinar Nasional Bahas Customer Experience 5.0
Ia menjelaskan bahwa KSTI merupakan inisiatif langsung dari Presiden Republik Indonesia untuk mengumpulkan para peneliti dan guru besar, khususnya di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), demi menyatukan visi dan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Konvensi ini merupakan inisiatif Bapak Presiden untuk mempertemukan, mengkumpulkan para peneliti dan guru besar, khususnya bidang STEM, untuk bersama-sama menyamakan visi berkontribusi memajukan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.