loading...
Kemendiktisaintek meluncurkan Program Riset Strategis bersama LPDP dengan dukungan dana Rp1,1 Triliun. Foto/Diktisaintek..
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Kemendiktisaintek ) meluncurkan Program Riset Strategis bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ). Dana sebesar Rp1,1 triliun dari dana abadi pendidikan disiapkan pemerintah untuk mendukung program ini.
Program Riset Strategis menjadi upaya memperkuat ekosistem riset dan pengembangan di Indonesia, melalui pendanaan riset yang berfokus pada isu strategis nasional.
Baca juga: Kemendiktisaintek Dorong Sains dan Teknologi Kuantum dari Kampus Berdampak ke Masyarakat
Program ini diarahkan untuk mendorong kemandirian bangsa dalam bidang pangan, energi, kesehatan, material, hingga semikonduktor, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui riset yang berdampak langsung pada pembangunan nasional dan penguatan daya saing global.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyampaikan, hadirnya Program Riset Strategis ini bertujuan tidak hanya menghasilkan riset dasar, tetapi juga melahirkan industri baru berbasis sains dan teknologi.
Baca juga: Kemendiktisaintek Gelontorkan Rp110 Miliar untuk 3 Program Riset Ini
“Perguruan tinggi harus lebih proaktif menjalin kolaborasi dengan dunia industri agar riset yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan bangsa. Melalui program ini, kita ingin mendorong lahirnya startup inovatif dan solusi konkret untuk pembangunan nasional,” ujar Brian, melalui siaran pers, Selasa (30/9/2025).