loading...
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menilai aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada akhir Agustus 2025 merupakan dampak dari tekanan ekonomi akibat kesalahan kebijakan fiskal dan moneter. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menilai aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada akhir Agustus 2025 merupakan dampak dari tekanan ekonomi akibat kesalahan kebijakan fiskal dan moneter. Dalam rapat kerja perdana dengan Komisi XI DPR, Purbaya mempertanyakan mengapa hal ini tidak pernah dibahas oleh parlemen sebelumnya.
"Yang bapak-bapak rasakan adalah yang kemarin demo itu, itu karena tekanan berkepanjangan di ekonomi, karena kesalahan kebijakan fiskal dan moneter sendiri yang sebetulnya kita kuasai," ujar Purbaya.
Ia menyindir Komisi XI yang menurut Purbaya, kerap rapat dengan Menteri Keuangan sebelumnya, namun tidak pernah mempertanyakan masalah ini. Baca Juga: Menkeu Purbaya Janji di Depan DPR Tak Lagi Bersikap Koboi
"Yang jadi pertanyaan saya, di sini komisi sebelas rapatnya dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) berapa ratus hari dalam setahun. Kenapa tidak pernah mempertanyakan itu? Dan saat saya datang ke sini, tiba-tiba, wow, semuanya (pertanyaan) panjang-panjang sekali. Yang harusnya, sudah putus pada waktu itu," ungkapnya.
Meskipun menyayangkan kondisi tersebut, Purbaya berjanji akan segera memperbaiki kebijakan ekonomi. Ia menekankan bahwa perbaikan struktural lain bisa dilakukan, tetapi ia akan fokus pada solusi cepat (quick win), yaitu mengembalikan kondisi ekonomi yang melemah.