Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, berlibur sendirian ke Eropa bisa menjadi salah satu pengalaman yang tak akan terlupakan. Dari gemerlapnya kota Paris hingga jalanan berbatu di Praha, Eropa banyak menawarkan pesona yang tak tertandingi bagi para pelancong solo dari berbagai negara. Namun, menjelajahi benua ini seorang diri memerlukan persiapan matang agar perjalanan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga aman dan bebas dari kendala.
Eropa merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, dengan turis yang datang silih berganti sepanjang tahun. Tingginya angka kunjungan ini seringkali membuat tempat wisata dan akomodasi akan selalu penuh lebih cepat dari biasanya, terutama di musim panas yang menjadi puncak keramaian wisatawan. Selain itu, para pelancong solo perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan, seperti menjaga keamanan barang bawaan di tengah keramaian, memahami sistem transportasi umum yang kompleks, hingga menyesuaikan diri dengan budaya setempat yang mungkin berbeda dari negara asal.
Nah, agar perjalanan kita tetap lancar dan aman saat traveling ke sana, berikut ini adalah 6 tips terbaik yang dirancang khusus untuk para pemula yang ingin menjelajahi Eropa seorang diri yang sudah kami rangkum dari roamfreerebecca.com. Dengan perencanaan yang tepat dan wawasan yang cukup, solo traveling di Eropa tidak hanya memungkinkan, tetapi juga bisa menjadi pengalaman berharga yang penuh kenangan untukmu.
1. Pesan Tiket dari Jauh-jauh Hari
Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, Eropa selalu dipenuhi wisatawan, terutama di musim panas. Ramainya pelancong memang menjadi keuntungan tersendiri karena fasilitas wisata di Eropa umumnya sudah sangat terbiasa melayani turis. Namun, tingginya angka kunjungan juga memiliki sisi negatif, seperti akomodasi, tur, dan tiket masuk museum yang seringkali habis dipesan jauh sebelum hari keberangkatan.
Untuk menghindari kekecewaan ini, pastikan kamu memesan tiket pesawat, kereta, akomodasi, dan tiket masuk objek wisata dari jauh-jauh hari. Langkah ini tidak hanya bisa menjamin ketersediaan, tetapi juga bisa memberikanmu diskon menarik yang pasti bisa lebih murah. Oleh karena itu, Jika kamu berencana mengunjungi Eropa di musim panas atau musim lainnya, persiapan lebih awal menjadi hal yang wajib dilakukan.
2. Berkemaslah dengan Ringan
Saat solo traveling di Eropa, berkemas ringan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga efisiensi. Banyak kota di Eropa memiliki jalanan berbatu, tangga yang curam, dan stasiun kereta tanpa lift yang mengharuskan kita berjalan kaki. Membawa koper besar bisa jadi sangat merepotkan, apalagi jika kamu harus naik turun tangga atau berjalan jauh.
Nah, sebagai alternatifnya, cobalah memilih ransel berukuran sedang yang praktis dan mudah dibawa dalam perjalanan solo kamu. Jika tetap ingin membawa koper, pastikan ukurannya kecil dan mudah diangkat ke kompartemen atas kereta atau pesawat, ya. Tas dengan roda yang kokoh juga bisa menjadi salah satu pilihan tepat. Ingat, berkemas ringan akan mempermudah mobilitas saat berpindah kota atau negara yang akan dikunjungi selanjutnya.
3. Waspada terhadap Copet dan Amankan Barang Berharga
Eropa dikenal aman bagi wisatawan, tetapi pencurian kecil seperti copet masih kerap terjadi, terutama di kota-kota besar dan tempat wisata yang ramai dikunjungi. Untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan tas yang lebih aman dan sulit dijangkau oleh orang lain. Pilih ransel anti-maling atau tas selempang dengan tali yang kuat.
Pastikan barang berharga seperti ponsel, dompet, dan paspor selalu berada di tempat yang terlindungi atau bisa juga dipeluk dan ditaruhnya selalu di depan bukan di samping. Jika duduk di kafe atau restoran, kaitkan tali tas ke kaki meja atau tempat duduk agar tidak mudah dicuri. Selain itu, kunci koper yang dibawa saat berada di penginapan, terutama jika menginap di hostel bersama. Jangan lupa untuk mencari tahu tentang modus penipuan lokal agar kamu lebih waspada selama perjalanan, ya!
4. Manfaatkan Transportasi Umum
Eropa memiliki salah satu sistem transportasi umum terbaik di dunia, mencakup kereta api, metro, bus, dan tram yang menghubungkan hampir setiap kota besar hingga desa kecil. Menggunakan transportasi umum bukan hanya dapat menghemat biaya perjalanan, tetapi juga memberikan kamu kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari sebagai penduduk lokal di negara tujuanmu.
Pastikan untuk selalu memperhatikan barang bawaan, terutama di stasiun yang ramai. Untuk kemudahan perjalanan, kamu juga bisa memanfaatkan situs seperti Omio untuk mencari dan membandingkan jadwal bus dan kereta api dengan mudah. Jika berencana mengunjungi beberapa negara sekaligus, pertimbangkan untuk membeli Eurail Pass, yang dapat menghemat biaya tiket antarnegara.
5. Unduh Aplikasi Bahasa dan Pelajari Frasa Lokal
Keragaman bahasa di Eropa bisa menjadi salah satu tantangan bagi kamu. Oleh karena itu, supaya mempermudah komunikasi, cobalah untuk mengunduh Google Translate secara offline sehingga kamu tetap bisa menggunakannya tanpa internet. Jangan lupa unduh juga Google Maps secara offline untuk navigasi yang lebih mudah di kota-kota asing.
Selain itu, pelajari frasa sederhana seperti "halo," "terima kasih," dan "maaf" sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal. Meskipun banyak orang Eropa fasih berbahasa Inggris, menunjukkan usaha untuk berbicara dalam bahasa mereka akan dihargai dan membuat interaksi lebih hangat.
6. Pelajari Kebiasaan Memberi Tip di Eropa
Budaya memberi tip di Eropa berbeda-beda di setiap negara. Beberapa tempatmungkin tidak mengharuskan tip sama sekali, sementara di negara lain, memberikan tip kecil dianggap sopan atau bahkan diharapkan. Oleh karena itu, sebelum bepergian, cari tahu kebiasaan lokal negara Eropa yang akan kamu kunjungi agar tidak memberikan tip di tempat yang tidak memerlukannya, atau justru lupa memberi tip di tempat yang mengharapkannya.
Selain itu, budaya makan di Eropa biasanya lebih santai dan lambat dibandingkan di Amerika Serikat. Pelayan tidak akan otomatis membawa tagihan kecuali kamu memintanya. Jika ingin membayar, cukup panggil pelayan atau langsung ke kasir, tergantung aturan di negara tersebut. Memahami perbedaan kecil ini akan membantu kamu beradaptasi lebih baik selama perjalanan.
Nah, bagaimana sudah siap menjelajahi Eropa seorang diri? Dengan persiapan yang tepat dan mengaplikasikan tips di atas, solo traveling ke Eropa bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. Selamat berpetualang, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.