loading...
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman. FOTO/Iqbal Dwi P
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, buka suara soal keberadaan BBM baru buatan anak bangsa bernama Bobibos yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Laode menjelaskan bahwa untuk menjual produk BBM memerlukan alur yang cukup panjang. Meskipun BBM tersebut diklaim telah melewati tahap riset hingga 10 tahun, tetap diperlukan pengujian oleh Kementerian ESDM dengan waktu paling singkat selama 8 bulan.
Namun demikian, setelah melewati proses pengujian selama 8 bulan tersebut, tentu akan ada evaluasi dan rekomendasi yang akan diberikan kepada badan usaha yang mengajukan pengujian. Barulah produk tersebut akan diuji kembali oleh Kementerian ESDM sebelum masuk ke pasar.
"Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak," ujar Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: Pertamina Bakal Tindak Tegas Perusak Mutu Produk BBM di Jawa Timur
Laode mengatakan sejauh ini Bobibos baru mengajukan usulan uji laboratorium. Tahap ini belum cukup untuk membuat BBM tersebut dapat dipasarkan secara legal, karena masih memerlukan sertifikasi yang berbeda dari rangkaian uji laboratorium yang diajukan.












:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346325/original/077488300_1757583633-portrait-young-woman-being-confident-with-her-acne.jpg)


































