loading...
Ketua Dewan Pakar Jabatan Fungsional Analis Kebijakan INAKI, Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Foto/Dok Hendarman
Hendarman
Ketua Dewan Pakar Jabatan Fungsional Analis Kebijakan INAKI, Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki komitmen untuk memastikan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia. Komitmen tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp 181,72 triliun pada tahun anggaran 2025. Sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025 kementerian ini telah menunjukkan pencapaian signifikan melalui implementasi program prioritas Pendidikan Bermutu Untuk Semua.
Capaian tersebut tampaknya bukan sekadar angka statistik sebagaimana yang umumnya dilaporkan di periode pemerintahan sebelumnya sebagai indikator. Capaian sekarang cenderung juga dapat langsung dirasakan masyarakat. Yang dapat dirasakan tersebut termasuk menggerakkan ekonomi daerah, menutup kesenjangan pembelajaran, penyampaian tunjangan yang lebih cepat, dan peluang untuk mendapatkan kesempatan belajar tanpa terkecuali bagi anak-anak Indonesia.
Menarik apabila memang benar indikator capaian tersebut dapat dirasakan langsung masyarakat. Mengapa? Ini secara tidak langsung juga akan menggiring kepada munculnya optimisme pendidikan ke masa depan. Apabila ini terjadi, dapat diharapkan bahwa Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan peringkat rendah dalam kaitan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Peringkat Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik
World Population Review (WPR) membuat peringkat negara dengan sistem pendidikan terbaik dengan mengompilasi Laporan Negara Terbaik Tahunan Dunia yang dilakukan US News and World Report, BAV Group dan Wharton School of the University of Pennsylvania.