loading...
Meskipun penjualan September tumbuh 7,2% YoY, data AISI menunjukkan penurunan 0,7% YTD menjadi 4,83 juta unit, mengindikasikan pelemahan daya beli konsumen pada sektor riil. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Pasar sepeda motor domestik, yang selama ini menjadi barometer utama kesehatan ekonomi riil dan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah, mulai menunjukkan sinyal perlambatan yang mengkhawatirkan.
Data terbaru dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan adanya tren penurunan penjualan kumulatif sepanjang tahun 2025, sebuah indikasi kuat bahwa tekanan ekonomi mulai berdampak pada keputusan belanja konsumen.
Meskipun penjualan domestik pada September 2025 tercatat sebesar 567.173 unit atau tumbuh 7,2% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan September 2024 (528.715 unit), angka ini tidak mampu menutupi tren pelemahan yang lebih besar.
Penjualan Kumulatif Sebagai Indikator Utama
Fokus pada pertumbuhan tahunan di bulan September bisa memberikan gambaran yang menyesatkan. Data yang lebih krusial adalah kinerja pasar secara keseluruhan dan tren jangka pendek:
Penjualan Month-on-Month (MoM): Penjualan September 2025 turun 1,8% dibandingkan Agustus 2025 (578.041 unit). Ini menandakan momentum pasar sedang melemah.