Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia Masuk Tahap Harmonisasi, Target Beroperasi 2032

3 hours ago 6

loading...

Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari transisi energi bersih, Wamen ESDM ungkap update terbarunya. Foto/Dok

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari transisi energi bersih. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengungkapkan, bahwa pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) sebagai badan pelaksana program energi nuklir nasional kini telah memasuki tahap harmonisasi.

"Untuk NEPIO, ini kan harus ada peraturan dari sisi organisasi tata laksana dan juga percepatan untuk pelaksanaan pembangunan PLTN," sebut Yuliot saat dijumpai di sebuah acara di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

"Saat ini kita lagi menyusun Peraturan Presiden dan juga ini proses untuk menyusun Peraturan Presiden-nya sudah selesai. Ini proses panitia antar kementerian, kita dorong sebentar lagi sudah harmonisasi dalam rangka pengundangan," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Negara Berminat Bangun PLTN di Indonesia, Tenaga Nuklir RI Dilirik Rusia hingga Kanada

Sebelumnya Yuliot mengatakan, pemanfaatan energi nuklir juga telah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034. Dalam rencana tersebut, pemerintah menargetkan PLTN pertama Indonesia dapat mulai beroperasi pada tahun 2032.

Read Entire Article
Prestasi | | | |