Presiden Brasil Merasa Ngeri, Polisi vs Geng Narkoba Terkuat Tewaskan 132 Orang

9 hours ago 7

loading...

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva merasa ngeri dengan kematian ratusan orang selama operasi polisi Rio de Janeiro terhadap geng narkoba terkuat. Foto/O Globo

RIO DE JANEIRO - Menteri Kehakiman Brasil Ricardo Lewandowski mengatakan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva merasa ngeri dengan skala kematian dalam operasi polisi Rio de Janeiro terhadap geng narkoba terkuat; Comando Vermelho. Menurutnya, presiden juga terkejut karena operasi itu dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah federal.

Menurut Polisi Rio de Janeiro, setidaknya 119 orang tewas dalam penggerebekan terhadap geng narkoba Comando Vermelho pada hari Selasa. Itu terdiri dari 115 tersangka geng dan empat petugas polisi.

Namun, Kantor Pembela Umum negara bagian Rio de Janeiro menyebutkan jumlah korban tewas bahkan lebih tinggi, yaitu 132 orang.

Baca Juga: Rio de Janeiro Jadi Medan Perang, Polisi vs Geng Narkoba Baku Tembak Tewaskan 132 Orang

"Tingginya angka kematian akibat operasi tersebut sudah diperkirakan tetapi tidak diinginkan," kata Victor Santos, kepala keamanan negara bagian Rio, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Kamis (30/10/2025).

Penggerebekan, yang melibatkan sekitar 2.500 petugas polisi, terkonsentrasi di wilayah utara permukiman Penha Complex dan Alemao Complex di Rio de Janeiro.

Beberapa warga yang marah menuduh polisi melakukan pembunuhan massal, sementara para pelayat berkumpul di jalan-jalan tempat jenazah-jenazah dibaringkan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |