loading...
Korea Utara tembakkan beberapa rudal berkemampuan nuklir pada hari Selasa atau menjelang kedatangan Presiden AS Donald Trump di KTT APEC Korea Selatan pada Rabu. Foto/via KCNA
PYONGYANG - Hanya beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk KTT APEC, Korea Utara (Korut) meluncurkan salvo rudal jelajah berkemampuan nuklir pada Selasa. Para analis memandangnya sebagai upaya terencana untuk memperkuat kredibilitas nuklir Pyongyang di bawah Kim Jong-un.
Rudal-rudal tersebut, yang digambarkan oleh media pemerintah Korea Utara sebagai model yang disempurnakan dan dioptimalkan untuk peluncuran berbasis kapal, ditembakkan secara vertikal pada hari Selasa.
Misil-misil itu dilaporkan melayang selama sekitar 7.800 detik—lebih dari dua jam—sebelum menghantam target di darat. Pyongyang mengeklaim persenjataannya mampu membawa hulu ledak nuklir.
Baca Juga: Berseteru dengan Korut Bersenjata Nuklir, Korsel Akan Kerahkan Rudal Monster Hyunmoo-5
Pemimpin Korut Kim Jong-un tidak hadir dalam uji coba beberapa rudal tersebut, dan peluncurannya tidak dilaporkan oleh surat kabar resmi Partai Buruh, Rodong Sinmun.













































