loading...
Lukisan karya Willy Stöwer asal Jerman (1864-1931) yang menggambarkan tenggelamnya kapal Titanic, 1912. Foto/Die Gartenlaube.
WASHINGTON - Penemuan RMS Titanic yang tenggelam pada tahun 1985 oleh para peneliti Amerika sebenarnya merupakan bagian dari misi rahasia Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang lebih luas yang bertujuan menguji sistem pencitraan laut dalam yang baru dikembangkan. Kabar itu diungkap kepala ekspedisi, Bob Ballard, kepada CNN.
Dalam artikel yang diterbitkan pada hari Senin, media tersebut mengutip peneliti tersebut yang mengatakan setelah upaya awal yang gagal untuk menemukan lokasi tenggelamnya kapal laut tersebut pada tahun 1970-an, ia meminta dana dari militer untuk mengembangkan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh yang dapat mengirimkan rekaman langsung ke kapal di atasnya.
Akhirnya, Angkatan Laut AS setuju memberikan dukungan finansial bagi sistem pencitraan laut dalam milik Ballard, yang dijuluki Argo.
Ia mengungkapkan, "(Pencarian) Titanic adalah kedok untuk operasi militer rahasia yang saya lakukan sebagai perwira intelijen angkatan laut."
Ia mengklarifikasi para pendukungnya di sektor pertahanan "tidak ingin Soviet tahu" tentang kegiatan tersebut.