loading...
Foto: Doc. Istimewa
Pernahkah Anda merasa aneh ketika diskon besar-besaran justru membuat pengeluaran membengkak? Fenomena ini sering terjadi pada tanggal kembar, seperti 10.10, di mana banyak konsumen terjebak dalam euforia potongan harga. Alih-alih berhemat, mereka malah menambah utang tanpa sadar.
Apalagi di era PayLater yang kini digunakan sebagai pengganti kartu kredit, risiko boros semakin nyata. Bagaimana caranya agar kita tidak terperangkap dalam diskon belanja dan tetap bijak mengatur keuangan?
1. Kenali Kebutuhan vs Keinginan
Sebelum membeli barang dengan diskon, tanyakan dulu pada diri sendiri: "apakah ini benar-benar dibutuhkan?" Banyak orang tergiur promo "diskon 70%" tanpa menyadari bahwa barang tersebut sebenarnya tak penting. Misalnya, niat awal hanya membeli baju olahraga, tapi akhirnya juga ikut membeli alat fitness yang ujungnya jarang dipakai.
PayLater bisa menjadi pisau bermata dua jika digunakan tanpa perencanaan matang. Kredivo , salah satu layanan PayLater populer, menawarkan cicilan bunga rendah mulai dari 1.99% per bulan dengan limit hingga Rp50 juta untuk member Premium. Namun, fleksibilitas ini harus disikapi bijak. Jika Anda membeli produk yang tak dibutuhkan, cicilan tersebut justru akan membebani keuangan di bulan-bulan mendatang.
2. Periksa Keaslian Diskon
Diskon palsu kerap muncul menjelang momen belanja besar seperti 10.10. Beberapa penjual sengaja menaikkan harga asli barang sebelum memberikan potongan harga, sehingga konsumen merasa mendapat keuntungan padahal sebenarnya tidak.