loading...
Donald Trump merestui pejuang Hamas untuk mempersenjatai kembali. Foto/X
GAZA - Presiden Donald Trump mengatakan AS mengetahui bahwa Hamas sedang "mempersenjatai kembali" di Gaza. Dia mengklaim kelompok itu telah diberi persetujuan AS untuk melakukannya "untuk jangka waktu tertentu".
Ditanya oleh seorang reporter di pesawat Air Force One sebelum kedatangannya di Israel tentang laporan bahwa Hamas sedang "mempersenjatai kembali" dan membentuk diri mereka sebagai pasukan polisi Palestina, Trump mengatakan kelompok itu berusaha memulihkan ketertiban setelah berbulan-bulan perang.
"Mereka telah terbuka tentang hal itu dan kami memberi mereka persetujuan untuk jangka waktu tertentu," katanya. "Anda harus mengerti – mereka mungkin telah kehilangan 60.000 orang. Itu pembalasan yang sangat besar," ujarnya, dilansir Al Jazeera.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 orang, termasuk lebih dari 20.000 anak-anak.
Trump juga mengatakan AS ingin memastikan penduduk yang kembali dapat membangun kembali dengan aman, menggambarkan Gaza sebagai "benar-benar hancur" dan mengatakan "banyak hal buruk dapat terjadi" ketika orang-orang kembali.
BacaJuga: Perang Saudara Masih Berkecamuk di Gaza , Konflik Hamas Vs Klan Dughmush Tewaskan 27 Orang
Jadwal pelucutan senjata Hamas telah menjadi salah satu poin penting dalam kesepakatan gencatan senjata, dengan para negosiator terpecah mengenai bagaimana dan kapan pelucutan senjata harus dilakukan.