Trump Sebut Presiden Kolombia sebagai Pemimpin Narkoba, Ini Alasan Utamanya

3 hours ago 4

loading...

Gustavo Petro disebut Donald Trump sebagai pemimpin narkoba. Foto/X/@eleccionescolom

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pemimpin Kolombia, Gustavo Petro, sebagai "pemimpin narkoba ilegal". Dia mengumumkan bahwa AS akan memangkas dana untuk negara Amerika Selatan tersebut.

Presiden Petro "sangat mendorong produksi narkoba besar-besaran" di seluruh Kolombia, klaim Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya pada hari Minggu, di mana ia berulang kali mengejanya sebagai "Columbia".

Ia menyebut Petro sebagai pemimpin yang "berperingkat rendah dan sangat tidak populer", memperingatkan bahwa ia "lebih baik menutup" operasi narkoba atau AS "akan menutupnya untuknya, dan itu tidak akan dilakukan dengan baik".

"Tujuan dari produksi narkoba ini adalah penjualan produk dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, yang menyebabkan kematian, kehancuran, dan malapetaka," tambah Trump, mengatakan bahwa pembayaran dan subsidi AS ke Kolombia adalah penipuan.

"MULAI HARI INI, PEMBAYARAN INI, ATAU BENTUK PEMBAYARAN LAINNYA, ATAU SUBSIDI, TIDAK AKAN LAGI DILAKUKAN," tulisnya dengan huruf kapital. Tidak jelas pembayaran apa yang dimaksud Trump.

Beberapa saat kemudian, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menulis di X, mengatakan Pentagon telah menyerang dan menghancurkan sebuah kapal yang terkait dengan kelompok Kolombia "di wilayah tanggung jawab USSOUTHCOM", yang mencakup Karibia, pada hari Jumat.

Hegseth mengatakan tiga orang tewas dalam serangan itu, mengklaim bahwa kapal tersebut berafiliasi dengan kelompok pemberontak sayap kiri Tentara Pembebasan Nasional dan terlibat dalam penyelundupan narkotika ilegal, tanpa memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Beberapa jam setelah komentar Trump, Petro menanggapi dengan marah dalam serangkaian unggahan di X.

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Bunuh 97 Warga Palestina

Read Entire Article
Prestasi | | | |