loading...
Minggu Palma, perayaan Kristen yang jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah, dan merupakan peringatan masuknya Kristus secara meriah ke Yerusalem, dirayakan warga Palestina dengan ritual di Gereja Latin Keluarga Kudus di tengah serangan Israel di Kota Gaza,
JALUR GAZA - Pastor Paroki Gereja Latin Keluarga Kudus di Gaza, Pastor Gabriel Romanelli, mengonfirmasi bahwa gereja tersebut menampung 450 pengungsi, termasuk lansia, orang sakit, dan anak-anak. Ia menekankan mereka tidak akan meninggalkan gereja meskipun ada "perintah evakuasi" yang dikeluarkan pasukan pendudukan Israel kepada penduduk kota.
Dalam pesan video yang dipublikasikan Vatican News pada Rabu malam, Pastor Romanelli mengatakan Paus Leo XIV berbicara dengannya melalui telepon setelah perintah evakuasi Israel diumumkan.
"Kami mengatakan kepadanya bahwa kami baik-baik saja, meskipun situasinya masih sulit," ujar pastor Argentina itu.
"Paus memberkati kami dan berdoa untuk kami dan untuk perdamaian. Beliau memantau semuanya dengan saksama dan berkomitmen mengakhiri perang," jelas Romanelli.
Ia menambahkan, "Sebagian besar penduduk tidak ingin pergi," jelas Pastor Romanelli. "Di mana-mana ada bahaya, tetapi banyak yang ingin tetap tinggal di kota. Kami berusaha mendampingi mereka dan membantu semampu kami."
"Meskipun menderita, paroki baru-baru ini merayakan pernikahan dan menyambut kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Marcos. Di tengah begitu banyak penderitaan, Tuhan memberkati kita dengan tanda-tanda kehidupan dan sukacita," ujar Romanelli.
Ia menutup khotbahnya dengan seruan doa, "Kita terus berdoa untuk perdamaian, untuk seluruh Gaza, untuk Timur Tengah, dan untuk dunia. Semoga Tuhan menganugerahkan kita kedamaian."
(sya)