loading...
Mati di Granada, Andalusia dilarang. FOTO/ DAILY
LONDON - Aturan yang diberlakukan di kota kecil ini sungguh luar biasa. Selama lebih dari 25 tahun, Lanjaron di wilayah Granada, Andalusia, Spanyol, telah melarang kematian penduduknya.
BACA JUGA - Komandan IRGC: Kematian Semua Pemimpin AS Tak Cukup Balas Kematian Soleimani
Undang-undang ini diperkenalkan oleh mantan wali kota Jose Rubio pada tahun 1999, yang mengimbau masyarakat kota untuk menjaga kesehatan mereka hingga pemerintah kota menemukan solusi untuk mengatasi masalah pemakaman yang penuh sesak.
Menurut laporan media saat itu, Rubio berada di bawah tekanan karena kurangnya lahan untuk pemakaman.
"Saat itu, banyak orang menganggap aturan itu lelucon, tetapi mereka tetap berusaha mematuhinya," kata Rubio.
Namun, masih belum jelas apakah masalah ini telah teratasi setelah lebih dari dua dekade.
Hingga saat ini, Lanjaron masih memiliki lahan pemakaman yang terbatas.
Selain larangan pemakaman, kota kecil berpenduduk sekitar 4.000 jiwa ini merupakan lokasi populer bagi Gen Z untuk dikunjungi di TikTok, yang digunakan sebagai tujuan alternatif dari tujuan wisata populer seperti Barcelona dan Majorca.
(wbs)
