18.500 Tentara Israel Terluka sejak 7 Oktober, Banyak yang Menderita PTSD

1 month ago 20

loading...

Sekitar 18.500 tentara Israel telah terluka sejak peristiwa 7 Oktober 2023, dengan ribuan didiagnosis menderita PTSD. Foto/Roya News

TEL AVIV - Sekitar 18.500 tentara Israel telah terluka sejak peristiwa 7 Oktober 2023, dengan ribuan didiagnosis menderita trauma psikologis dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Ini merupakan data terbaru Kementerian Pertahanan Israel.

Data tersebut telah diterbitkan media Israel, Ynet, pada hari Minggu. Menurut laporan tersebut, 3.769 tentara telah resmi diakui sebagai pasien PTSD.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan memperingatkan bahwa dampak psikologis tersebut akan semakin parah setelah perang melawan Hamas berakhir nanti. "Setelah perang berakhir, ini akan menjadi tantangan nasional bagi kita," katanya.

Baca Juga: Trump Bilang Israel Harus Menyingkirkan Hamas!

Pada tahun 2028, Departemen Rehabilitasi Kementerian memperkirakan akan merawat sekitar 100.000 veteran yang terluka dan cacat, dengan setidaknya setengahnya diproyeksikan akan didiagnosis dengan masalah kesehatan mental.

Saat ini, lebih dari 10.000 tentara Israel sedang menjalani perawatan kesehatan mental untuk trauma terkait keterlibatan mereka dalam genosida di Gaza, sementara 9.000 lainnya sedang dalam proses pengakuan PTSD.

Angka ini menandai peningkatan tajam dibandingkan dengan perang-perang sebelumnya. Setelah perang di Gaza tahun 2014, hanya 159 tentara yang didiagnosis menderita PTSD. Sebaliknya, 1.430 orang didiagnosis pada tahun 2023, dan jumlahnya melonjak pada tahun 2024 menjadi 2.210, angka tahunan tertinggi yang pernah tercatat.

Read Entire Article
Prestasi | | | |