Fimela.com, Jakarta Tumbler yang baru sering kali mengeluarkan aroma kimia yang tidak sedap, yang merupakan sisa dari proses pembuatan dan pengemasan. Aroma ini tidak hanya mengganggu saat Anda menikmati minuman, tetapi juga dapat meninggalkan bekas yang tidak diinginkan pada minuman yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pembersihan menyeluruh pada tumbler yang baru sebelum memakainya.
Menyingkirkan bau kimia dari tumbler baru sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan pengeluaran yang besar. Terdapat banyak cara sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat. Dengan melakukan langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa tumbler Anda bersih dan aman digunakan setiap hari, baik untuk air biasa maupun minuman kesukaan lainnya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tujuh cara yang mudah dan terjangkau untuk menghilangkan bau kimia dari tumbler baru. Mulai dari pencucian dasar hingga penggunaan bahan alami, setiap metode dirancang untuk secara efektif menetralkan bau dan membersihkan sisa-sisa yang ditinggalkan oleh pabrik. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (4/11), simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Mencuci dengan Air Hangat dan Sabun Cuci Piring
Langkah awal yang paling penting untuk menghilangkan bau kimia pada tumbler baru adalah dengan melakukan pencucian secara menyeluruh. Proses ini dimulai dengan membilas tumbler menggunakan air hangat, yang bertujuan untuk menghilangkan debu atau kotoran yang mungkin menempel selama proses produksi dan pengemasan. Pembilasan awal ini sangat krusial untuk mempersiapkan permukaan tumbler sebelum dilakukan pencucian lebih lanjut.
Setelah itu, gunakan sabun cuci piring yang lembut untuk membersihkan bagian dalam dan luar tumbler. Sabun lembut ini efektif dalam mengangkat residu dari pabrik serta kotoran tanpa berisiko merusak material tumbler, baik yang terbuat dari stainless steel maupun plastik. Pastikan juga sabun yang digunakan tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat meninggalkan bau atau residu yang tidak diinginkan.
Untuk mencapai tingkat kebersihan yang optimal, sebaiknya gunakan spons lembut atau sikat botol. Alat-alat ini sangat membantu dalam membersihkan bagian dalam serta sudut-sudut tumbler yang sulit dijangkau, termasuk area di sekitar tutup. Tutup tumbler sering kali menjadi tempat berkumpulnya sisa-sisa minuman atau kotoran, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Setelah selesai mencuci, bilas tumbler dengan air bersih secara menyeluruh hingga tidak ada sisa sabun yang tertinggal, karena residu sabun dapat memengaruhi rasa minuman Anda.
2. Menggunakan Soda Kue (Baking Soda)
Soda kue, atau yang lebih dikenal dengan sebutan baking soda, adalah bahan alami yang banyak digunakan karena kemampuannya dalam menyerap dan menghilangkan bau yang tidak sedap. Sifat basa dari baking soda ini sangat efektif dalam menetralkan bau asam atau bau kimia yang sering menempel pada tumbler baru, sehingga menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan populer di kalangan banyak orang.
Untuk menggunakan baking soda ini, Anda hanya perlu menaburkan satu hingga dua sendok makan ke dalam tumbler yang ingin dibersihkan. Selanjutnya, tambahkan air hangat hingga tumbler penuh, sehingga baking soda dapat larut dengan baik. Kocok tumbler secara perlahan agar larutan tercampur merata dan biarkan selama beberapa jam. Jika bau yang ada sangat membandel, sebaiknya biarkan tumbler terendam semalaman untuk hasil yang lebih maksimal.
Selama proses perendaman, partikel-partikel baking soda akan bekerja menyerap molekul-molekul yang menyebabkan bau dari permukaan tumbler. Setelah waktu yang ditentukan, buang larutan baking soda dan bilas tumbler dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada sisa baking soda yang tertinggal, karena hal ini dapat memengaruhi rasa minuman yang akan Anda masukkan ke dalam tumbler di kemudian hari.
3. Menggunakan Cuka Putih
Cuka putih merupakan salah satu bahan yang sangat efektif dalam mengatasi bau kimia yang seringkali terdapat pada tumbler baru, berkat sifat asam yang dimilikinya. Selain mampu menetralkan bau, cuka juga memiliki karakteristik antibakteri yang dapat membantu membersihkan sisa-sisa bahan kimia dan kuman, sehingga menjadikannya solusi yang praktis dan efisien. Ini menjadikannya solusi dua-dalam-satu yang efektif.
Untuk memanfaatkan cuka putih, campurkan satu hingga dua sendok makan cuka dengan air hangat atau panas yang cukup untuk mengisi seluruh bagian tumbler. Disarankan untuk menggunakan cuka yang sudah disuling agar tidak meninggalkan aroma cuka yang terlalu menyengat pada tumbler Anda. Larutan yang dihasilkan dari campuran cuka dan air ini akan bekerja sama untuk membersihkan dan menghilangkan bau yang tidak diinginkan.
Setelah campuran cuka diletakkan di dalam tumbler, diamkan selama 15 hingga 30 menit. Jika bau yang ada cukup kuat atau membandel, Anda dapat memperpanjang waktu perendaman hingga beberapa jam. Setelah proses perendaman selesai, buang larutan cuka tersebut dan bilas tumbler dengan air bersih secara menyeluruh. Pastikan tidak ada sisa bau cuka yang tertinggal sebelum Anda menggunakan tumbler kembali.
4. Menggunakan Air Lemon
Lemon merupakan salah satu bahan pembersih alami yang sangat efektif dan mampu menghilangkan bau, terutama karena kandungan asam sitrat yang dimilikinya. Asam sitrat dalam lemon tidak hanya berfungsi untuk menetralkan bau kimia, tetapi juga memberikan aroma segar yang alami pada tumbler, sehingga menjadi alternatif yang menyenangkan dibandingkan dengan bahan kimia.
Untuk menggunakan metode ini, Anda hanya perlu memeras satu atau dua buah lemon segar ke dalam tumbler. Selanjutnya, tambahkan air panas hingga tumbler terisi penuh, dan agar hasilnya lebih optimal, Anda bisa menyertakan beberapa irisan lemon ke dalam campuran tersebut. Pastikan semua bagian dalam tumbler terendam oleh larutan lemon untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah itu, biarkan campuran air lemon meresap di dalam tumbler selama kurang lebih 15 hingga 30 menit. Ketika waktu perendaman telah selesai, buang larutan lemon dan bilas tumbler dengan air bersih secara menyeluruh. Pembilasan yang baik sangat penting untuk menghilangkan sisa-sisa lemon dan memastikan bahwa tumbler Anda bebas dari bau kimia, sehingga siap digunakan dengan kesegaran alami yang diinginkan.
5. Menjemur di Bawah Sinar Matahari atau Mengangin-anginkan
Setelah tumbler dibersihkan dengan salah satu metode yang telah disebutkan, langkah pengeringan yang benar sangat penting untuk diperhatikan. Pengeringan yang efektif bukan hanya membantu menghilangkan bau yang tersisa, tetapi juga mencegah munculnya bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan bau tidak sedap di kemudian hari. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tumbler sangatlah krusial.
Untuk mengeringkan tumbler dengan baik, sebaiknya letakkan tumbler dalam posisi terbuka dan biarkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Alternatif lain yang sangat disarankan adalah menjemur tumbler di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam. Seperti yang kita ketahui, sinar ultraviolet dari matahari memiliki kemampuan alami untuk membunuh bakteri dan membantu menguapkan senyawa penyebab bau.
Pastikan semua bagian tumbler, termasuk tutupnya, benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan kembali. Menyimpan tumbler dalam keadaan lembap dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang pada akhirnya dapat menimbulkan bau tidak sedap. Dengan melakukan proses pengeringan yang tepat, tumbler Anda akan tetap terjaga kesegarannya dan siap untuk digunakan kapan saja.
6. Menggunakan Daun Teh atau Bubuk Kopi
Bubuk kopi dan daun teh adalah bahan alami yang sangat efektif dalam menyerap bau, terutama karena kandungan nitrogen yang terdapat di dalamnya. Nitrogen ini berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap dengan cara menyerap gas sulfur yang sering menumpuk dalam produk plastik atau material lainnya. Dengan metode ini, tidak hanya bau yang hilang, tetapi juga meninggalkan aroma yang menyegarkan.
Untuk memanfaatkan bubuk kopi, Anda dapat menaburkan satu hingga dua sendok makan bubuk kopi ke dalam tumbler. Setelah itu, tutup tumbler dengan rapat dan kocok perlahan agar bubuk kopi merata di seluruh permukaan bagian dalam. Biarkan tumbler tetap tertutup selama sekitar satu jam; selama periode ini, senyawa yang terdapat dalam kopi akan bekerja untuk menyerap bau tak sedap yang ada.
Setelah proses penyerapan selesai, bersihkan tumbler dengan sabun cuci piring dan air hangat. Pastikan untuk membilas tumbler dengan air mengalir hingga tidak ada sisa bubuk kopi atau aroma kopi yang tertinggal. Jika Anda memilih untuk menggunakan daun teh, Anda dapat memasukkan daun teh hijau atau jenis teh kuat lainnya ke dalam tumbler. Tambahkan air ke dalam tumbler dan biarkan selama 1-2 jam sebelum membilasnya hingga bersih.
7. Mencampurkan Garam dan Air Hangat
Garam dapur tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan, tetapi juga memiliki kemampuan sebagai agen abrasif ringan serta penyerap bau yang sangat efektif. Dengan mencampurkan garam dan air hangat, kita dapat membuat larutan yang dapat membantu mengangkat partikel penyebab bau dari permukaan tumbler. Ini merupakan metode yang sederhana namun sangat efektif.
Untuk menggunakan cara ini, siapkan satu hingga dua sendok makan garam dan campurkan dengan air panas ke dalam tumbler. Pastikan garam tersebut larut sepenuhnya dalam air panas. Selanjutnya, isi tumbler dengan larutan tersebut hingga penuh, sehingga semua bagian yang berbau terendam dengan baik. Larutan ini akan bekerja untuk menetralkan dan menghilangkan bau kimia yang tidak diinginkan.
Setelah itu, biarkan larutan garam berada di dalam tumbler selama 15 hingga 30 menit. Setelah waktu perendaman yang cukup berlalu, buang larutan garam tersebut dan bilas tumbler dengan air mengalir hingga bersih. Pastikan tidak ada sisa garam yang tertinggal di dalam tumbler, karena hal ini bisa memengaruhi rasa minuman Anda. Dengan cara ini, tumbler Anda pun siap digunakan tanpa adanya bau yang mengganggu.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Lifestyle7 Cara Menanam Kangkung di Pot Rumah, Panen Lebih Cepat dalam 3 Minggu
Metode ini tidak hanya efisien, tetapi juga memungkinkan Anda untuk melakukan panen dengan cepat, bahkan hanya dalam waktu tiga minggu.
Lifestyle7 Trik Menanam Tomat Cherry di Pot Tanpa Ribet, Warnanya Segar dan Menggiurkan
Keberhasilan dalam menanam tomat cherry sangat dipengaruhi oleh pemilihan varietas yang sesuai, media tanam yang kaya nutrisi, serta perawatan rutin.
Lifestyle5 Cara Menghilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Merusak Rasanya
Dengan menggunakan teknik yang benar, Anda masih dapat menikmati anggur yang segar, renyah, dan bebas dari residu yang tidak diinginkan.
LifestyleCocok untuk Pemula, 8 Ide Jualan Makanan Rumahan Modal Kecil yang Menguntungkan di 2025
Memulai bisnis kuliner dari rumah kini menjadi semakin sederhana dan tidak selalu memerlukan investasi yang besar.
LifestyleTak Banyak yang Tahu, 8 Trik Interior Rumah Kecil Supaya Terlihat Mewah dengan Budget Terbatas
Saat ini, banyak desainer interior yang telah membuktikan bahwa tampilan yang berkelas tidak selalu harus mahal.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5402582/original/076027500_1762253338-bottle-4943216_1280.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3180816/original/078246100_1594816615-Foto_1__30_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401678/original/099009000_1762226112-pexels-karola-g2-5765.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5177322/original/003075100_1743159589-high-angle-eco-friendly-cleaning-brushes-with-vinegar_23-2148818467.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5218006/original/012166800_1747122139-Trying_to_up_your_hydration_game_The_sky___s_the_limit_with_our_Lost_in_Space_40oz_Tumbler__Grab_yours_now_on_Tokopedia__Owala_OwalaIndonesia_OwalaTumbler.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1448115/original/020464200_1482894920-kopi.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401684/original/081171800_1762226220-pexels-lorena-martinez-1218850-2320244.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5402577/original/012113300_1762252806-Gemini_Generated_Image_cav4kacav4kacav4.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1119472/original/043886100_1453462176-23012016-tomat.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4551849/original/017805600_1692959974-gunter-hoffmann-LYaW8eq3mjs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3607438/original/022522000_1634652243-Frozen_food.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5400537/original/061962400_1762138654-Gemini_Generated_Image_5whpj05whpj05whp.jpg)














































