Disindir Purbaya, Pengamat Ungkap Alasan Pertamina Malas Bangun Kilang

2 weeks ago 18

loading...

Direktur Eksekutif IESR (Institute for Essential Service Reform), Fabby Tumiwa mengatakan, pembangunan kilang bukan menjadi solusi tunggal untuk menekan impor BBM (Bahan Bakar Minyak). Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sindiran keras kepada PT Pertamina terkait proyek kilang- kilang minyak yang tidak kunjung rampung hingga saat ini. Padahal proyek tersebut telah dicanangkan sejak periode pertama Pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Setidaknya ada 7 proyek kilang yang dimaksud oleh Menkeu Purbaya yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Terdiri dari RDMP RU (Refinery Unit) IV Cilacap, RDMP RU VI Balongan, RDMP RU III Plaju, RDMP RU V Balikapapan, RDMP RU II Dumai, Grass Root Refinery (GRR) Tuban, dan GRR Bontang.

"Jadi kilang itu bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina malas-malasan saja," kata Purbaya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI (30/9).

Baca Juga: 3 Alasan Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Malas-malasan

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif IESR (Institute for Essential Service Reform), Fabby Tumiwa mengatakan pembangunan kilang bukan menjadi solusi tunggal untuk menekan impor BBM (Bahan Bakar Minyak). Justru menurutnya pembukaan kilang baru malah berpotensi meningkatkan impor minyak mentah, meski di satu sisi impor produk BBM bisa dikurangi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |