Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata, Buka Jalan Kesepakatan Lebih Luas

2 months ago 36

loading...

Proses pertukaran tahanan saat gencatan senjata pada Januari. Foto/QNN

JALUR GAZA - Sumber Hamas mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin (18/8/2025) bahwa gerakan tersebut telah menyetujui proposal dari mediator Mesir dan Qatar untuk gencatan senjata 60 hari di Jalur Gaza. Rencana tersebut mencakup pembebasan tahanan Israel dalam dua tahap, pengembalian jenazah, dan jalan menuju kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri perang.

Menurut sumber tersebut, kesepakatan tersebut membayangkan penghentian sementara operasi militer di mana Israel akan mengerahkan kembali pasukannya untuk memungkinkan masuknya bantuan skala besar ke wilayah yang terkepung.

Ia menggambarkan inisiatif tersebut sebagai "pilihan terbaik untuk melindungi penduduk Gaza dari eskalasi yang disetujui pemerintah Israel."

Satu sumber di dalam gerakan Jihad Islam mengonfirmasi inisiatif tersebut juga mencakup gencatan senjata parsial dan pertukaran tahanan secara bertahap.

Sumber itu menambahkan faksi-faksi Palestina merespons secara positif dengan harapan dapat meringankan penderitaan warga sipil.

Upaya Mediasi Regional

Pengumuman ini muncul ketika Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu di Kairo, di samping koordinasi yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).

Kedua pemimpin menekankan kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera, pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, dan pembebasan tahanan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |