loading...
Tanah bergetar hingga 3,5 km saat konser musik di Melbourne, Australia. Foto/anadolu
MELBOURNE - Konser AC/DC pada Rabu malam (12/11/2025) membuat Melbourne, Australia, berguncang, berderak, dan bergulung-gulung dengan getaran seismik tingkat rendah. Kabar itu diungkap Australian Broadcast Corporation (ABC).
Konser heavy metal tersebut tercatat dalam rentang frekuensi 2-5 hertz, yang cukup bagi orang-orang untuk merasakan getaran tanah, bahkan dari jarak 3,5 kilometer (2,1 mil) dari konser.
Orang-orang bahkan dapat mendengar konser tersebut hingga sejauh 10 km (6,2 mil), menurut ABC.
Adam Pascale, kepala ilmuwan di Pusat Penelitian Seismologi yang berbasis di Melbourne, menggarisbawahi bahwa tim tersebut mendeteksi gerakan tanah, bukan suara di udara.
"Jadi, ada pengeras suara di tanah yang memompa getaran dan getaran tersebut ditransmisikan melalui tanah, tetapi kerumunan yang melompat-lompat juga menyalurkan energi ke dalam tanah," ujar Pascale.
“Aktivitas kerumunan seringkali memiliki dampak terbesar terhadap apakah konser tercatat di monitor seismik,” ungkap dia.
"Jika semua orang memantul serempak, sinyalnya cenderung diperkuat sehingga kami dapat menangkapnya sedikit lebih baik," papar dia.














































