Penguatan Politik Militer Disorot Menjelang HUT Ke-80 TNI

2 weeks ago 14

loading...

Koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan menyoroti penguatan politik militer menjelang HUT Ke-80 TNI yang jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2025. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA - Koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan menyoroti penguatan politik militer menjelang HUT Ke-80 TNI yang jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2025. Pemerintah saat ini dinilai menguatkan politik militer.

Hal itu diungkapkan anggota koalisi Bhatara Ibnu Reza yang juga menjabat Direktur Eksekutif De Jure saat jumpa pers secara daring di kanal YouTube Imparsial, Sabtu (4/10/2025).

Baca juga: Kapuspen Ungkap TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju yang Jadi Tema HUT Ke-80 TNI

Dia menilai politik militer makin menguat sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024. "Sejak disahkannya RUU TNI menjadi UU TNI pada 2025 dan sebelumnya memang dari Oktober tahun lalu di mana presiden baru telah terpilih. Kita lihat perlahan-lahan penguatan politik militer itu menjadi sebuah keniscayaan," ujar Bhatara.

Melalui RUU TNI, ada penetrasi militer aktif untuk ditempatkan pada jabatan sipil di kementerian/lembaga. Bahkan, penempatan militer juga dilakukan pada lembaga penegak hukum.

Read Entire Article
Prestasi | | | |