loading...
Pemprov DKI Jakarta menilai persoalan air bersih masih menjadi masalah di wilayah utara Jakarta. Hingga kini masih banyak warga yang harus membeli air bersih. Foto/Ilustrasi.Dok.SindoNews
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menilai persoalan air bersih masih menjadi masalah di wilayah utara Jakarta. Hingga kini masih banyak warga yang harus membeli air bersih. Oleh karena itu, cakupan layanan air bersih di Jakarta akan ditingkatkan hingga mencapai 90% pada 2027.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, penyediaan air bersih merupakan salah satu program prioritasnya yang ditargetkan rampung pada 2029. Program ini dicanangkan lantaran, masih banyak warga yang sukit mengakses air bersih.
Baca juga: Target Pipanisasi Air Bersih Jakarta, DPRD Beri Opsi Pendanaan
"Di pantai utara Jawa, terutama di daerah Jakarta ini memang yang jadi problem, termasuk di Cilincing, Tanjung Priok dan sebagainya," kata Pramono saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025).
Kendati demikian, ia menyampaikan, PAM Jaya tengah fokus membangun jaringan air bersih di utara Jakarta. Ia memperkirakan, cakupan air bersih akan mencapai 85% pada tahun depan.
"Kalau tahun depan lancar, untuk air bersih di Jakarta itu sudah bisa 85%. Karena sekarang ini hampir 76%. Kalau itu bisa, kita betul-betul azas keadilan itu terjadi," ucap Pramono.















































