3 Petinju yang Merasa Dirinya Lebih Baik dari Muhammad Ali

2 hours ago 4

loading...

Muhammad Ali, sebuah nama yang tak hanya dikenal sebagai petinju terhebat sepanjang masa, tetapi juga sebagai ikon budaya yang melampaui batas olahraga / Foto: ESPN

JAKARTA - Muhammad Ali , sebuah nama yang tak hanya dikenal sebagai petinju terhebat sepanjang masa, tetapi juga sebagai ikon budaya yang melampaui batas olahraga. Namun, di dunia tinju yang penuh dengan ego dan ambisi, ada beberapa nama besar yang berani mengklaim diri mereka lebih unggul dari The Greatest.

Ada tiga legenda tinju yang merasa dirinya lebih baik dari Muhammad Ali. Mereka adalah George Foreman, Floyd Mayweather Jr, dan Evander Holyfield. Mari kita bahas pernyataan dari ketiga petinju ini.

Baca Juga: Perbandingan Terence Crawford vs Floyd Mayweather, Siapa Lebih Baik?

1. George Foreman

Foreman tidak menampik pengaruh besar Muhammad Ali dalam dunia tinju dan di luar ring. Menurutnya, dia adalah manusia terbaik yang pernah bertinju dan seorang pahlawan yang melampaui olahraga.

Namun, Foreman menilai kelemahan Ali terletak pada teknik bertahan. "Ketika Ali kehilangan kecepatannya, terlihat bahwa dia tidak pernah mengembangkan pertahanan yang benar-benar solid," ujar Foreman.

Baca Juga: Pertarungan Akbar Saul Canelo Alvarez Guncang Stadion Wembley Tahun 2026

2. Floyd Mayweather Jr

Mayweather sering kali menyatakan dirinya lebih unggul dari Muhammad Ali. Argumen utamanya adalah rekor tak terkalahkannya selama karier profesional, yaitu 50-0. Ia juga menekankan bahwa Ali mengalami lima kekalahan dari 61 pertarungannya. Mayweather menganggap rekor sempurna ini sebagai bukti kehebatannya yang tak tertandingi.

3. Evander Holyfield

Pada bagian terakhir ada ama Evander Holyfield. Legenda tinju Amerika Serikat itu secara sadar mengklaim bahwa seharusnya status Muhammad Ali yang selama ini dianggap sebagai petinju kelas berat terbaik sepanjang masa, melekat padanya dan bukan pada sosok yang dijuluki The Greatest.

Holyfield menegaskan bahwa pencapaiannya sebagai juara dunia empat kali di kelas berat seharusnya mendapat pengakuan lebih besar. "Saya satu-satunya petinju yang jadi juara dunia kelas berat empat kali. Ali hanya tiga kali, tapi orang-orang tetap membicarakan dia. Saya memecahkan rekornya, dan sudah 24 tahun saya masih jadi satu-satunya," bebernya.

(yov)

Read Entire Article
Prestasi | | | |