loading...
Akan ada banyak sekali perubahan di TikTok ketika nantinya berada di bawah ketek Amerika. Foto: SCMP
WASHINGTON - Masa depan TikTok di Amerika Serikat sedang digambar ulang. Kesepakatan yang digembar-gemborkan oleh Gedung Putih bukan hanya tentang kepemilikan saham. Tapi, tentang perebutan jiwa dan raga dari aplikasi yang telah menjadi fenomena budaya bagi lebih dari 150 juta penggunanya di AS.
Pertanyaannya kini bukan lagi "apakah TikTok akan dilarang?", melainkan "akan menjadi seperti apa TikTok setelah ini?"
"Amerikanisasi" TikTok: Perombakan Struktur Kekuasaan
Inti dari kesepakatan yang diusulkan adalah perombakan total struktur kekuasaan. Gedung Putih mengklaim bahwa entitas baru TikTok di AS akan dijalankan dengan cara yang sangat berbeda:
1. Dewan Direksi Amerika: Kekuatan pengambilan keputusan akan bergeser secara dramatis. Dari tujuh kursi dewan direksi, enam di antaranya akan diduduki oleh orang Amerika. Ini secara efektif memberikan kendali strategis kepada pihak AS.
2. Benteng Pertahanan Oracle: Keamanan data, yang menjadi sumber kekhawatiran utama, akan diserahkan kepada raksasa teknologi Oracle. Perusahaan ini akan bertindak sebagai penjaga gerbang, memastikan data pengguna Amerika tetap berada di tanah Amerika.
3. Penguasaan Algoritma: Poin paling krusial adalah kendali atas "otak" TikTok—algoritmanya. "Algoritma juga akan dikendalikan oleh Amerika," tegas Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt. Ini adalah upaya langsung untuk memutus potensi pengaruh pemerintah China atas konten yang dilihat oleh pengguna di AS.