loading...
Militer AS lakukan serangan ke-10 terhadap kapal yang diduga penyelundup narkoba di perairan Karibia. Serangan ini menewaskan enam orang ini. Foto/X @SecWar
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangan ke-10 terhadap sebuah kapal yang diduga penyelundup narkoba di perairan Karibia. Serangan yang menewaskan enam orang ini diumumkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Jumat, yang menyebut geng Tren de Aragua sebagai operator kapal.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Hegseth mengatakan serangan itu terjadi pada malam hari, dan ini menandai kedua kalinya pemerintahan Presiden Donald Trump mengaitkan salah satu operasinya dengan geng tersebut, yang bermula dari sebuah penjara di Venezuela.
Intensitas serangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dari satu serangan setiap beberapa minggu di bulan September ketika pertama kali dimulai, menjadi tiga serangan minggu ini.
Baca Juga: Seiring Ketegangan dengan Venezuela, Trump Siapkan Perang Darat Melawan Narkoba
Dua serangan minggu ini dilakukan di Samudra Pasifik bagian timur, memperluas wilayah tempat militer Washington melancarkan serangan dan tempat sebagian besar kokain dari produsen terbesar dunia diselundupkan.
Dalam video hitam putih berdurasi 20 detik yang diunggah ke media sosial, sebuah kapal kecil terlihat diam tak bergerak di atas air ketika sebuah proyektil tipis dan panjang mendarat di atasnya, memicu ledakan. Video berakhir sebelum ledakan mereda sehingga sisa-sisa kapal dapat terlihat kembali.
Hegseth mengatakan serangan itu terjadi di perairan internasional dan membanggakan bahwa itu adalah serangan pertama yang dilakukan pada malam hari.





































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266969/original/025268800_1751033655-5d818724-4ac4-483f-a82c-90ccb27ed05c.jpeg)






:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)




