loading...
Tidak menjual mobil listrik membuat proyeksi laba Porsche menurut dari 5 persen menjadi hanya 2 persen. Foto: Getty Images
JERMAN - Porsche AG secara resmi mengumumkan akan menarik kembali rencana ambisius peluncuran kendaraan listrik (EV) mereka. Keputusan ini dipicu oleh permintaan yang lesu, tekanan di pasar vital China, dan tarif impor Amerika Serikat yang tinggi. Semua parameter itu menghantam induk usahanya, Volkswagen.
Akibatnya, Volkswagen harus bersiap menelan kerugian pahit senilai 5,1 miliar euro atau setara USD6 miliar (sekitar Rp96 triliun).
Angka fantastis ini merupakan dampak dari perombakan produk besar-besaran di Porsche, di mana beberapa model mobil listrik terpaksa ditunda peluncurannya demi memberi jalan bagi mobil bermesin konvensional (ICE) dan hybrid.
Bagi Porsche, produsen mobil legendaris 911 yang berbasis di Stuttgart, ini adalah perubahan strategi besar-besaran. Perusahaan memperkirakan langkah ini akan memangkas laba operasional mereka hingga 1,8 miliar euro hanya untuk tahun ini saja.
"Kami sedang menyaksikan perubahan besar-besaran dalam lingkungan otomotif," ujar Oliver Blume, CEO yang memimpin Porsche dan Volkswagen sekaligus, dalam konferensi pers. Ia secara terbuka mengakui adanya "penurunan permintaan yang jelas untuk mobil listrik eksklusif."