loading...
BMKG menyatakan gempa merusak yang mengguncang Sukabumi hingga Bogor disebabkan karena aktivitas sesar dan bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik atau gunung api. Foto/Ist
SUKABUMI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa merusak yang mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik. Diketahui, gempa vulkanik biasanya terkait dengan aktivitas gunung api.
“Bukti bahwa Gempa Sukabumi-Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa (waveform) hasil catatan Sensor Seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (shear) yang tampak kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Fakta ini sekaligus memastikan bahwa gempa yang terjadi bukan dipicu gempa vulkanik,” tegas Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, dikutip Senin (22/9/2025).
Baca juga: Gempa Sukabumi Rusak Rumah Warga, 20 Jiwa Terdampak
Sebelumnya, BMKG melaporkan bahwa gempa utama (mainshock) yang memiliki magnitudo M4,0 dengan kedalaman hiposenter 7 km. Gempa ini terjadi pada hari Sabtu 20 September 2025 pukul 23:47:44 WIB. Episenter gempa terletak di darat, di wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.