loading...
Trump kirim garda nasional ke Portland. Foto/X/@USMSDDC
WASHINGTON - Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan ke Portland, Oregon, dan mengizinkan penggunaan "kekuatan penuh" jika diperlukan. Itu dilakukan untuk meredam protes yang menargetkan pusat penahanan imigrasi.
Presiden AS mengklaim langkah tersebut akan membantu melindungi "Fasilitas ICE kami yang dikepung dari serangan Antifa, dan teroris domestik lainnya", dan menggambarkan kota itu sebagai "hancur akibat perang" dalam sebuah unggahan di Truth Social.
Pengumuman ini menandai perluasan lebih lanjut pengerahan pasukan di kota-kota AS, di tengah tindakan keras yang lebih luas oleh pemerintahan Trump terhadap imigrasi ilegal.
Langkah terbaru ini menuai penolakan dari anggota parlemen Demokrat, yang mengatakan bahwa pasukan federal tidak perlu dikerahkan ke Portland.
"Tidak ada ancaman keamanan nasional di Portland. Komunitas kami aman dan tenang," kata Gubernur Oregon Tina Kotek.
Kotek mengatakan dalam konferensi pers pada hari Sabtu bahwa "pengerahan apa pun akan menjadi penyalahgunaan kekuasaan", dan mengatakan ia bekerja sama dengan Jaksa Agung Oregon, Dan Rayfield "untuk melihat apakah ada tanggapan yang diperlukan".
"Kami akan siap merespons jika diperlukan," tambahnya.
Baca Juga: Jerman Darurat Sifilis, Ini Ternyata Pemicunya!
Postingan Trump tidak merinci apakah ia bermaksud mengaktifkan Garda Nasional atau militer AS reguler - atau apa yang dimaksud dengan penggunaan "kekuatan penuh".
"Kami siap memobilisasi personel militer AS untuk mendukung operasi DHS [Departemen Keamanan Dalam Negeri] di Portland atas arahan presiden," kata juru bicara utama Pentagon, Sean Parnell, kepada BBC.
"Departemen akan memberikan informasi dan pembaruan segera setelah tersedia."