loading...
FBI dituding kerahkan agen berpakaian preman untuk picu kerusuhan. Foto/X
WASHINGTON - Biro Investigasi Federal ( FBI ) memiliki sekitar 274 "agen berpakaian preman" yang hadir selama kerusuhan Capitol Hill pada 6 Januari 2021. Itu dilaporkan media konservatif Blaze News mengutip sumber senior kongres yang tidak disebutkan namanya.
Klaim baru ini bertentangan dengan bantahan lama biro tersebut atas dugaan kehadiran mereka yang besar selama kerusuhan tahun 2021.
Akhir tahun lalu, Kantor Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa biro tersebut tidak memiliki "petugas yang menyamar" di antara kerumunan, tetapi mengakui bahwa 26 informan rahasia FBI hadir.
Saat itu, Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman (DOJ) mengatakan bahwa empat informan telah memasuki Gedung Capitol bersama kerumunan. Hanya tiga informan yang dipanggil ke Washington untuk melaporkan "subjek terorisme domestik yang kemungkinan menghadiri acara tersebut" setelah kejadian.
Baca Juga: NATO Tak Berkutik, Drone Tak Dikenal Ganggu Pangkalan Militer Denmark
Blaze News mencatat bahwa informasi baru yang diperolehnya dari sumber kongres tidak serta merta bertentangan dengan keterangan resmi, mengingat "karyawan yang menyamar" dan "agen berpakaian sipil" dapat diperlakukan berbeda oleh biro tersebut.
Namun, laporan tersebut memicu kemarahan Presiden AS Donald Trump, yang berjanji untuk menyelidiki klaim tersebut dan membawa "polisi kotor dan politisi korup" ke pengadilan.