loading...
Wahyudin Moridu mengunggah foto dirinya memamerkan sejumlah mobil mewah seperti Hyundai Palisade. Foto: Instagram Pribadi
JAKARTA - Sebuah ironi terkuak dari balik pemecatan Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo yang dipecat PDIP setelah video kontroversialnya viral. Di saat ia dengan tawa mengajak "merampok uang negara," laporan harta kekayaan resminya menunjukkan kondisi yang berbanding terbalik: garasi kosong melompong dan total kekayaan minus.
Kasus ini meledak setelah video menampilkan Wahyudin sedang mengemudi menuju Makassar bersama seorang wanita. Dengan percaya diri, ia merekam pernyataan yang menjadi bumerang bagi karier politiknya.
"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan saja, biar negara ini semakin miskin," ucap Wahyudin dalam video tersebut, diakhiri gelak tawa.
Pernyataan ini sontak memicu kemarahan publik dan berujung pada pemecatannya. Namun, penelusuran lebih dalam ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya justru membuka kotak pandora yang lebih besar.
Realita di Atas Kertas: Minus Rp2 Juta
Sebagai pejabat negara, Wahyudin rutin melaporkan hartanya ke KPK. Data LHKPN terbarunya, yang dilaporkan pada 2024, melukiskan gambaran finansial yang suram:
Tanah dan Bangunan: Rp180.000.000