Profil Stanley Underhill, Pendeta Inggris yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun

3 hours ago 2

loading...

Stanley Underhill, pendeta Inggris yang secara terbuka mengaku dirinya gay di usia 91 tahun. Foto/BBC

JAKARTA - Di usia 91 tahun, Stanley Underhill, seorang pendeta Inggris, membuat keputusan mengejutkan: berbicara terbuka mengenai orientasi seksualnya sebagai gay. Pengakuannya ini muncul dalam memoar "Coming Out of the Black Country" yang diterbitkan 2018 dan berbagai wawancara media.

Pengakuan Underhill bukan hanya soal identitas pribadi tetapi juga refleksi dari perjalanannya yang panjang—penuh tekanan sosial, depresi, ekspektasi institusi, serta kerinduan spiritual dan keaslian.

Profil Stanley Underhill

Stanley R. Underhill lahir pada tahun 1927 di kawasan Black Country, Inggris barat. Daerah ini dikenal sebagai jantung industri berat Inggris, penuh asap pabrik, kemiskinan, dan kerasnya budaya kelas pekerja.

Sosok rinci identitasnya tetap dirahasiakan, termasuk nama tengah dengan inisial "R" tersebut, dan juga identitas orangtuanya.

Baca Juga: Tragis, Pendeta Ini Dibunuh oleh Pria Selingkuhan Istrinya

Sejak kecil, Underhill merasakan dirinya berbeda. Dia tidak menyukai permainan kasar anak laki-laki dan lebih condong pada dunia seni dan bacaan.

Namun perbedaan itu segera mengundang stigma. Dalam memoarnya "Coming Out of the Black Country", dia menceritakan bagaimana ayahnya menolak kecenderungan dirinya yang lembut. Dia menulis bahwa sejak usia sekolah dia sudah menjadi sasaran olok-olok, dipanggil dengan sebutan yang merendahkan.

“Sejak awal saya belajar bahwa berbeda berarti dipermalukan. Saya belajar untuk menutup mulut, menyembunyikan, dan berpura-pura,” tulisnya.

Pada usia remaja, Underhill bekerja sebagai penyusun huruf di percetakan Birmingham.

Read Entire Article
Prestasi | | | |