Fimela.com, Jakarta Masuk usia 30-an sering kali terasa seperti titik balik dalam hidup. Tuntutan pekerjaan makin besar, tanggung jawab keluarga mulai menumpuk, dan waktu terasa berjalan lebih cepat dari sebelumnya. Di tengah kesibukan itu, mudah sekali lupa untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Padahal, punya hobi bukan sekadar hiburan—tapi kebutuhan penting agar kamu tetap waras, bahagia, dan seimbang.
Kalau kamu merasa hidup mulai terasa monoton, mungkin ini saatnya memberi ruang untuk hobi. Yuk, lihat apa saja manfaatnya, terutama di usia 30-an!
1. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan
Di usia 30-an, tekanan hidup sering datang dari berbagai arah—target karier, urusan rumah tangga, atau keuangan yang harus dijaga stabil. Nah, hobi bisa jadi pelarian sehat dari semua itu.
Saat kamu melukis, berkebun, bersepeda, memasak, atau bahkan sekadar merakit lego, otakmu fokus pada aktivitas yang menyenangkan. Kondisi ini menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan meningkatkan hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin.
Menurut penelitian dari American Journal of Public Health, kegiatan kreatif seperti menggambar atau menulis bisa menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa tenang. Jadi, meluangkan waktu untuk hobi bukan bentuk malas-malasan, tapi bentuk self-care yang nyata.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Saat kamu menekuni hobi, kamu akan menemukan kepuasan tersendiri dari proses belajar dan berkembang. Misalnya, saat pertama kali kamu belajar membuat kue, mungkin hasilnya belum sempurna. Tapi seiring waktu, kamu jadi lebih terampil dan bangga melihat progresmu sendiri.
Kebanggaan kecil seperti itu memperkuat rasa percaya diri dan membuat kamu lebih yakin terhadap kemampuan diri—baik dalam hobi maupun hal lain dalam hidup. Di usia 30-an, rasa percaya diri yang stabil ini penting banget untuk menjaga kesehatan mental dan produktivitas.
3. Mendorong Keseimbangan antara Hidup dan Pekerjaan
Bekerja keras memang penting, tapi hidup yang hanya berisi kerja bisa bikin kamu cepat lelah dan kehilangan semangat. Hobi adalah cara terbaik untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance).
Ketika kamu menyisihkan waktu untuk aktivitas yang kamu sukai—misalnya bersepeda di akhir pekan atau ikut kelas keramik—kamu memberi sinyal ke diri sendiri bahwa hidup bukan cuma tentang kewajiban, tapi juga tentang menikmati momen.
Dan menariknya, ketika kamu kembali bekerja setelah melakukan hal yang kamu sukai, fokus dan energimu justru meningkat. Kamu lebih segar dan termotivasi untuk menghadapi rutinitas lagi.
4. Meningkatkan Koneksi Sosial
Di usia 30-an, lingkaran sosial biasanya mulai menyempit. Teman-teman sibuk dengan urusannya masing-masing, dan kesempatan bertemu jadi makin jarang. Nah, hobi bisa membuka kembali ruang sosial yang bermakna.
Misalnya, kamu ikut komunitas yoga, kelas tari, atau klub membaca buku—tanpa sadar kamu bertemu orang-orang baru dengan minat yang sama. Dari situ, bisa lahir pertemanan baru yang tulus dan menyenangkan.
Selain itu, punya teman sebaya dengan hobi serupa bikin kamu merasa belong, punya tempat untuk berbagi cerita tanpa harus selalu membahas pekerjaan atau keluarga.
5. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Banyak orang di usia 30-an mulai merasakan tekanan hidup yang kadang bikin cemas atau burnout. Hobi bisa jadi katup pelepas emosi yang menyehatkan. Kamu bisa menyalurkan perasaan lewat aktivitas yang kamu cintai—entah lewat musik, menulis, olahraga, atau crafting. Aktivitas ini membantu menjaga keseimbangan emosi, mengurangi risiko depresi, dan membuat kamu lebih tangguh menghadapi stres kehidupan sehari-hari.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang rutin melakukan kegiatan kreatif atau fisik memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak punya waktu untuk hobi.
Di usia 30-an, hidup memang penuh tanggung jawab. Tapi bukan berarti kamu harus kehilangan sisi “kamu” yang dulu suka bereksperimen, mencoba hal baru, dan menikmati waktu luang.
Jadi, mulai sekarang, coba deh luangkan waktu buat hal-hal yang kamu suka—entah itu menulis jurnal, belajar fotografi, menanam bunga, atau sekadar main gitar di sore hari. Karena di tengah hiruk-pikuk kehidupan dewasa, hobi adalah cara paling sederhana untuk mengingat bahwa hidup juga tentang menikmati proses, bukan cuma mengejar hasil.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.