City Car Listrik Honda Super One Siap Masuk Indonesia, Bisakah Lawan EV China?

2 hours ago 4

loading...

Honda Super One (rilis 2026) dikonfirmasi targetkan Asia Tenggara, namun posisinya sebagai EV fun-to-drive terjepit di antara perang harga dan perang fitur. Foto: Sindonews/Danang Arradian

TOKYO - Debut global Honda Super-One Prototype di Japan Mobility Show (JMS) 2025, Rabu (29/10) mengirimkan sinyal kuat ke pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dengan konfirmasi rilis global mulai 2026 dan target eksplisit "Asia Tenggara", mobil ini diposisikan sebagai "penerus spiritual Honda Brio" di era listrik.

Namun, di balik antusiasme tersebut, Honda menghadapi dilema positioning harga yang krusial di pasar Indonesia yang telah didominasi standar baru oleh pabrikan China.

Mengapa Super-One Cocok untuk Indonesia?

City Car Listrik Honda Super One Siap Masuk Indonesia, Bisakah Lawan EV China?

Secara strategis, Super One adalah jawaban Honda untuk segmen entry-level EV.

Posisi 'Brio EV': Hidetomo Horita (Large Project Leader Honda Super One) menegaskan, "Ini bukan kei car. Secara ukuran, ini lebih besar dan lebih sporty." Ini menempatkannya langsung di segmen city car EV premium, ceruk pasar yang sukses diciptakan Honda Brio.

City Car Listrik Honda Super One Siap Masuk Indonesia, Bisakah Lawan EV China?

DNA "Fun to Drive": Berbeda dari EV fungsional, Honda menjual "Joy of Driving". Toshihiro Mibe (CEO Honda Motor) menyebutnya "kendaraan listrik yang menyenangkan." Ini didukung fitur seperti "Boost Mode" (peningkat akselerasi), Active Sound Control (suara mesin virtual), dan Virtual Multi-Gear Shift Control (sensasi pindah gigi).

Artinya, Honda menargetkan loyalis mereka yang ingin mendapatkan mobil listrik sporty yang masih nyaman dikendarai atau fun to drive.

Market Testing Terkonfirmasi: Prototipe awal mobil ini (Super EV Concept) telah dipamerkan di GIIAS 2025 (Agustus). Ini membuktikan keseriusan Honda menjajaki respons pasar Indonesia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |