Indonesia Diramal Pimpin Ekonomi Dunia di 2075, Susul AS dan China

3 hours ago 4

loading...

Lembaga keuangan global Goldman Sachs memprediksi akan terjadi pergeseran besar dalam peta kekuatan ekonomi dunia pada paruh kedua abad ke-21. FOTO/iStock Photo

JAKARTA - Lembaga keuangan global Goldman Sachs memprediksi akan terjadi pergeseran besar dalam peta kekuatan ekonomi dunia pada paruh kedua abad ke-21. Dalam laporan proyeksi jangka panjangnya, Goldman Sachs menyebut bahwa negara-negara berkembang akan mengambil alih panggung utama ekonomi global, menggantikan dominasi tradisional negara-negara Barat.

Dikutip dari Instagram resmi The Wolrld in Maps, tiga negara teratas yang diperkirakan akan memimpin ekonomi dunia pada tahun 2075 adalah China dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD57 triliun, disusul India dengan USD52,5 triliun, dan Amerika Serikat (AS) dengan USD51,5 triliun.

Baca Juga: Dilirik Para Pemimpin Dunia, Pengaruh Geopolitik ASEAN Makin Perkasa

Namun, sorotan utama dalam laporan tersebut bukan hanya pada tiga raksasa ekonomi tersebut, melainkan kebangkitan negara-negara dari kawasan Global Selatan. Negara seperti Indonesia, Nigeria, Pakistan, dan Mesir diperkirakan akan masuk dalam daftar sepuluh besar ekonomi dunia, didorong oleh pertumbuhan demografi yang pesat dan ekspansi industri yang signifikan.

Sementara, Eropa diprediksi kehilangan sebagian besar pengaruh ekonominya. Hanya Jerman yang masih bertahan di jajaran sepuluh besar, menandakan pergeseran historis dalam lanskap ekonomi global.

Transformasi ini menunjukkan abad ke-21 khususnya setelah tahun 2050 kemungkinan besar akan didominasi oleh kepemimpinan ekonomi dari Asia dan Afrika. Pergeseran ini tidak hanya akan mengubah struktur ekonomi dunia tetapi juga berpotensi memengaruhi dinamika politik dan hubungan internasional secara global.

Baca Juga: AS dan China Memulai Babak Baru Perundingan Dagang di Malaysia

Read Entire Article
Prestasi | | | |