10 Kebiasaan Hidup Para Orang Kaya yang Terbukti dari Penelitian 5 Tahun

Fimela.com, Malang Selama lima tahun, Tom Corley menjalani studi “Rich Habits” dan meneliti 233 orang milioner dengan rata-rata kekayaan bersih mencapai $4,3 juta. Dari riset itu, ia mendalami kisah hidup mereka, nilai yang dipegang, perjalanan karier, hingga bagaimana mereka mengelola uang.

Meskipun para miliuner ini datang dari latar belakang berbeda, seperti pewaris kekayaan (24%), tetapi sebagian besar membangun kekayaan dari nol (76%). Hasilnya cukup mengejutkan. Corley menemukan bahwa mereka memiliki banyak kebiasaan yang sama, terutama di kalangan para miliuner dengan usahanya sendiri. 

Salah satu sifat terbesar yang selalu menonjol adalah cara pandang positif terhadap kehidupan. Mayoritas dari mereka menggambarkan diri sebagai sosok optimis yang yakin bahwa segala sesuatu mungkin untuk dicapai. Dari sinilah, Corley menyadari bahwa keberhasilan mereka bukanlah hal mustahil untuk ditiru. Justru, kebiasaan-kebiasaan sederhana ini bisa diakses dan dipraktikkan siapa saja yang ingin membangun kekayaan dalam hidupnya.

Corley menemukan bahwa miliuner memiliki 4 kategori berbeda tentang bagaimana mereka mendapatkan uang, yaitu Investor-Penabung, Pendaki Perusahaan Besar, Ahli, dan Pengusaha. Lebih dari tiga perempat, 80% dari partisipan di penelitiannya berusia 50 tahun atau lebih, dan mereka mengumpulkan kekayaannya dari waktu ke waktu.

Untuk investor-penabung, mereka membutuhkan waktu rata-rata 32 tahun untuk menjadi miliuner. Untuk para pendaki perusahaan besar, mereka membutuhkan 22 tahun. Untuk para ahli, mereka membutuhkan 21 tahun. Pengusaha memiliki waktu tercepat, yaitu 12 tahun.

Secara keseluruhan, sebagian besar miliuner memiliki tujuan untuk tidak pernah berhenti belajar, bertumbuh, dan berkembang. 9 dari 1- miliuner (88%) membagikan bahwa mereka membaca setiap hari untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan industrinya. 

Lebih dari tiga perempat (85%) menyertakan bahwa mereka membaca minimal dua buku per bulan, dan 63% mengakui bahwa mereka menikmati podcast atau audiobook sambil bekerja, berolahraga, atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Mindset ini datang dari nilai pendidikan yang telah lama dipegang, walaupun mereka bukanlah murid terpintar di masanya. 

72% dari peserta melaporkan bahwa mereka melakukan volunteer selama 5 jam atau lebih dalam sebulan untuk komunitas lokal non-profit. 27% dari mereka pernah menjadi direktur dari komunitas donasi lokal untuk membantu organisasi tersebut berjalan. 

Mayoritas dari miliuner dengan usahanya sendiri senang melakukan mentoring untuk orang lain. 73% dari peserta mengatakan bahwa mereka bayar untuk menjadi mentor, yang terinspirasi dari orang-orang yang mendukung mereka dalam membangun karir dan kekayaan.

Peserta studi membagikan dedikasinya untuk pekerjaan mereka. 73% dari peserta menyatakan bahwa mereka bekerja dengan rata-rata waktu 58 jam per minggu. 44% dari mereka bangun setidaknya tiga jam sebelum jam kerjanya dimulai.

Saat hari dimulai, mereka mengelola daftar hal yang akan dikerjakan bahkan hal yang tidak boleh dilakukan untuk menghindari waktu yang terbuang sia-sia sehingga dapat fokus ke hal yang penting bagi mereka. 

49% miliuner (dengan usaha sendiri) dulunya adalah investor-penabung yang menabung 20% atau lebih dari penghasilan sejak pertama mereka bekerja. Semua miliuner yang diwawancarai memiliki tabungan pensiun.

Banyak dari miliuner memiliki lebih dari satu sumber penghasilan. 65% memiliki tiga sumber penghasilan, 45% memiliki empat sumber penghasilan, dan 29% memiliki lima sumber penghasilan.