AI Diklaim Bisa Memperlebar Kesenjangan Upah Gender

2 weeks ago 16

loading...

AI Diklaim Bisa Memperlebar Kesenjangan. FOTO/ the verge

JAKARTA - Kecerdasan buatan (AI) berpotensi memperlebar kesenjangan upah gender di beberapa sektor, termasuk konstruksi, manufaktur, dan energi, menurut sebuah studi.

Seperti dilansir dari DPA, Konsultan AI AINigma mengatakan sektor lain seperti logistik, utilitas, ekuitas swasta, dan seni kreatif juga dapat mengalami pelebaran kesenjangan upah gender.

Namun, studi tersebut menemukan bahwa kesenjangan tersebut berpotensi menyempit di bidang lain, termasuk layanan hukum, sektor publik, jurnalisme, dan pemasaran.

CEO AINigma, Arne Mosselman, mengatakan: "Rata-rata, 20 persen lebih banyak pria yang menggunakan alat GenAI (kecerdasan buatan generatif) seperti ChatGPT dibandingkan wanita."

Ini berarti ada kemungkinan besar GenAI dapat menjadi katalisator yang memperlebar kesenjangan gaji gender, alih-alih menguranginya.

"Dengan 42 persen pekerja kantoran mengatakan mereka menggunakan GenAI di tempat kerja dan satu dari tiga mengaku merahasiakannya, perusahaan perlu memberikan arahan dan izin yang jelas kepada karyawan terkait penggunaan AI di tempat kerja, atau berisiko menciptakan kesenjangan gender yang lebih besar di masa mendatang," ujarnya.

(wbs)

Read Entire Article
Prestasi | | | |