Biar Gak Buyar! Ini 5 Cara Ampuh Kurangi Distraksi Saat Bekerja di Open Space

1 month ago 11

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, bekerja di kantor dengan konsep open space memang memberikan banyak keuntungan. Ruang kerja terasa lebih terbuka, komunikasi dengan rekan kerja jadi lebih mudah, hingga menciptakan suasana yang kolaboratif dan dinamis. Tak heran, banyak perusahaan modern kini mengadopsi konsep ini untuk mendukung kreativitas, inovasi, dan kerja tim yang solid.

Namun, di balik segala kelebihannya, konsep open space juga memiliki tantangan tersendiri yang tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah distraksi yang kerap muncul tanpa disadari. Mulai dari suara rekan kerja yang sedang berdiskusi, bunyi notifikasi ponsel yang tiada henti, hingga lalu-lalang orang di sekitar meja kerja, semua ini bisa mengganggu fokus dan menurunkan produktivitas.

Jika dibiarkan, gangguan kecil ini bisa menumpuk dan membuatmu kesulitan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengelola distraksi dengan bijak agar tetap bisa berkonsentrasi di tengah hiruk pikuk suasana tempat kerja.

Dilansir dari beberapa sumber termasuk DifferentlyWired, berikut beberapa tips sederhana namun efektif yang bisa kamu coba untuk tetap fokus dan produktif saat bekerja di kantor open space.

1. Gunakan Headphone atau Earphone

Sahabat Fimela, suara bising adalah musuh utama saat kamu butuh fokus penuh di kantor open space. Entah itu suara kolega yang sedang berdiskusi, telepon berdering, atau suara langkah kaki yang lalu lalang, semua bisa mengganggu alur kerja. Solusi paling praktis adalah menggunakan headphone atau earphone, terutama yang memiliki fitur noise-cancelling.

Cobalah mendengarkan musik yang menenangkan, seperti instrumental, lo-fi, atau white noise, yang dapat membantu otak tetap rileks tanpa mengalihkan perhatian. Hindari musik dengan lirik karena bisa mengganggu proses berpikir, terutama saat kamu sedang menulis atau menganalisis data.

Selain itu, jika kantormu memiliki budaya kerja yang terbuka, sebaiknya komunikasikan ke rekan kerja bahwa saat kamu mengenakan headphone, itu berarti kamu sedang berada di “zona fokus”. Dengan begitu, mereka akan memahami untuk tidak mengganggu kecuali ada hal penting yang harus dibicarakan. Langkah kecil ini bisa membuat suasana kerja tetap harmonis sekaligus menjaga produktivitasmu tetap optimal.

Atur Rencana Kerja dan Singkirkan Distraksi

2. Atur Rencana Kerja Harian

Sebelum memulai pekerjaan, luangkan waktu sejenak untuk membuat daftar to-do list harian. Dengan mengetahui prioritas kerja, kamu akan lebih mudah fokus pada tugas yang benar-benar penting. Mulailah dengan mengidentifikasi pekerjaan yang paling mendesak atau membutuhkan energi besar, lalu jadwalkan untuk dikerjakan di pagi hari saat pikiran masih segar dan fokus berada di puncaknya.

Simpan pekerjaan yang lebih ringan atau bersifat administratif untuk sore hari, ketika energi mulai menurun.Gunakan aplikasi manajemen tugas atau planner digital agar jadwal lebih terorganisir, sehingga progres harianmu dapat terpantau dengan jelas.

3. Singkirkan Distraksi dari Ponsel

Notifikasi ponsel adalah salah satu pengganggu fokus terbesar saat bekerja. Untuk mengatasinya, matikan nada dering dan getaran, atau aktifkan fitur “Do Not Disturb” agar kamu tidak tergoda membuka pesan atau media sosial.

Jika memungkinkan, letakkan ponsel di laci, tas, atau bahkan di ruangan berbeda untuk meminimalkan godaan.Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi focus timer atau digital wellbeing untuk membatasi penggunaan aplikasi tertentu selama jam kerja. Dengan begitu, perhatianmu akan tetap terjaga pada pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Istirahat Sejenak dan Ciptakan "Zona Fokus"

4. Istirahat Sejenak Secara Teratur

Jangan memaksakan otakmu untuk terus fokus selama berjam-jam tanpa jeda. Beri dirimu waktu untuk berhenti sejenak setiap 1–2 jam agar energi dan konsentrasi tetap terjaga.

Istirahat singkat bisa berupa berjalan ke luar ruangan untuk menghirup udara segar, melakukan stretching ringan untuk melenturkan otot, atau sekadar minum segelas air. Aktivitas sederhana ini membantu meningkatkan aliran darah ke otak, membuat pikiran kembali segar, dan mencegah rasa lelah berlebihan yang bisa menurunkan produktivitasmu.

5. Ciptakan “Zona Fokus”

Lingkungan kerja yang kondusif sangat berpengaruh pada tingkat konsentrasi. Kalau memungkinkan, pilih posisi duduk yang tidak menghadap jalur lalu lintas kantor atau area ramai seperti pantry, printer, atau pintu masuk. Gangguan visual sekecil apa pun dapat mengalihkan perhatianmu tanpa disadari.

Selain itu, pastikan area kerjamu tertata rapi, meja yang bersih dan terorganisir akan membantu menciptakan suasana kerja yang lebih tenang dan nyaman. Kamu juga bisa menambahkan elemen personal seperti tanaman kecil, notes motivasi, atau lampu meja untuk membangun atmosfer kerja yang mendukung fokus maksimal.

Penulis : Annisa Kharisma Dewi 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Annisa Kharisma Dewi

    Author

    Annisa Kharisma Dewi
  • Nabila Mecadinisa
Read Entire Article
Prestasi | | | |