loading...
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan bakal memperluas program pengiriman tenaga kerja ke Jepang. Foto/istimewa
JAKARTA - Kementerian Transmigrasi bakal memperluas kesempatan bagi warga transmigran di Indonesia untuk bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang. Selama ini sudah lebih dari 100 transmigran yang bekerja di berbagai sektor di Jepang, dengan gaji Rp25-55 juta per bulan, tergantung keahliannya.
Rencana ini disampaikan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara setelah bertemu dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu. Langkah awal tersebut memantik Kementerian Transmigrasi untuk memberikan dukungan penuh kepada para transmigran lainnya yang ingin belajar dan magang ke Jepang.
Kemudian setelah masa magang selesai bisa kembali ke Tanah Air untuk mengembangkan kawasan transmigrasi. "Kami ingin para transmigran itu nanti belajar ke Jepang, melakukan pemagangan, ada beberapa skema, ada yang 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun atau bahkan 10 tahun untuk kemudian mereka nanti diberdayakan, balik lagi ke kawasan transmigrasi," ujarnya.
Baca juga: Bertolak ke Jepang, Menteri Transmigrasi Siap Perkenalkan 154 Kawasan
"Sehingga ketika dunia industri sudah settle masuk ke kawasan transmigrasi, mereka juga bisa terserap oleh lapangan kerja yang disediakan oleh industri karena sudah memiliki pengalaman tambahan, wawasan. Kemudian networking-nya juga sudah lebih luas, skill dan pengetahuannya juga sudah cukup tinggi," sambung Mentrans.