ringkasan
- Vivian Jenna Wilson, putri transgender Elon Musk, menegaskan dirinya hidup mandiri secara finansial dan tidak memiliki kekayaan besar seperti yang diasumsikan publik.
- Ia memilih merintis karier sebagai model dan kreator digital, tinggal bersama teman sekamar, dan merasa cukup dengan gaya hidup sederhana di Los Angeles.
- Vivian secara terbuka memutuskan hubungan dengan Elon Musk sejak 2022 karena perbedaan pandangan dan menolak segala bentuk warisan atau dana perwalian dari ayahnya.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, nama Vivian Jenna Wilson, putri transgender dari miliarder Elon Musk, kembali menjadi sorotan publik. Ia secara terbuka menyatakan tidak memiliki kekayaan besar dan memilih hidup mandiri secara finansial, terpisah dari ayahnya yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Pernyataan ini memicu berbagai spekulasi, termasuk penggunaan istilah "bangkrut" atau "bokek" oleh beberapa media, meskipun Vivian sendiri mengklarifikasi bahwa ia tidak memiliki "ratusan ribu dolar" di tangannya.
Vivian, yang kini berusia 21 tahun, telah mengambil langkah berani untuk menjauh dari bayang-bayang nama besar sang ayah. Ia memilih untuk membangun kehidupannya sendiri di Los Angeles, jauh dari asumsi kemewahan yang melekat pada keluarganya. Keputusan ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk mandiri dan menentukan jalan hidupnya sendiri, terlepas dari status ayahnya.
Lantas, bagaimana Vivian menjalani kehidupannya tanpa sokongan finansial dari Elon Musk? Apa saja tantangan yang dihadapinya dan bagaimana ia merintis kariernya di tengah hiruk pikuk Los Angeles? Artikel ini akan mengupas tuntas kisah anak transgender Elon Musk yang bangkrut dan perjuangannya meraih kemandirian.
Vivian Wilson: Antara Asumsi Kekayaan dan Realitas Mandiri
Banyak orang mungkin berasumsi bahwa Vivian Jenna Wilson hidup bergelimang harta, mengingat ayahnya adalah salah satu individu terkaya di dunia. Namun, Vivian dengan tegas membantah anggapan tersebut. "Orang-orang sering mengira aku punya banyak uang. Kenyataannya, aku tidak punya ratusan ribu dolar untuk dihambur-hamburkan," ujarnya dalam sebuah wawancara pada September 2025.
Ia menegaskan bahwa dirinya telah mandiri secara finansial sejak Maret 2025, bahkan sebelum tampil di sampul Teen Vogue. "Saya mandiri secara finansial. Saya sekarang sudah menghasilkan uang," kata Vivian Wilson saat berbicara di Teen Vogue Summit 2025. Ia menyadari banyak asumsi publik, tetapi ia memilih untuk menghadapinya dengan kejujuran.
Vivian juga menampik rumor yang beredar di media sosial mengenai dana perwalian sebesar 40 miliar dolar AS yang konon dimilikinya. "Saya tidak memiliki warisan atau dana perwalian atau semacamnya, dan saya juga tidak menginginkannya," tulisnya di Threads. Pernyataan ini semakin memperjelas posisinya yang ingin lepas sepenuhnya dari segala bentuk kekayaan ayahnya.
Merintis Karier dan Gaya Hidup Sederhana
Di usianya yang ke-21 tahun, Vivian Jenna Wilson kini sedang merintis karier sebagai model dan kreator digital. Ia telah membuat debutnya di New York Fashion Week, menandai langkah seriusnya di industri mode. Selain itu, ia juga aktif sebagai kreator digital, menunjukkan kemampuannya dalam bidang kreatif.
Untuk alasan biaya yang lebih terjangkau, Vivian memilih untuk tinggal di Los Angeles bersama tiga teman sekamarnya. Ia menyatakan bahwa ia mampu membeli makanan, memiliki teman, tempat tinggal, dan sedikit penghasilan tambahan. "Itu sudah jauh lebih beruntung dibanding banyak orang seusiaku di kota ini," ungkap Vivian, menunjukkan rasa syukurnya terhadap kehidupan yang ia jalani.
Vivian tidak memiliki keinginan untuk menjadi "superkaya" dan merasa cukup dengan kehidupannya saat ini. Ia sempat menempuh pendidikan di Kanada dan Jepang untuk mempelajari berbagai bahasa seperti Prancis, Spanyol, dan Jepang. Ia juga mempertimbangkan untuk melanjutkan kuliah di community college, menunjukkan bahwa ia fokus pada pengembangan diri dan pendidikan, bukan hanya materi.
Jauh dari Bayangan Ayah Miliarder: Konflik dan Penolakan Warisan
Kemandirian finansial Vivian tidak terlepas dari keputusannya untuk secara terbuka memutuskan hubungan dengan Elon Musk pada tahun 2022. Saat itu, ia mengajukan petisi untuk mengubah jenis kelamin dan namanya dari Xavier Alexander Musk menjadi Vivian Jenna Wilson, menyatakan tidak ingin memiliki hubungan dengan ayah kandungnya dalam bentuk apa pun.
Sejak saat itu, Vivian tidak ragu mengkritik Elon Musk di media sosial, bahkan pernah menyebutnya sebagai "pria kekanak-kanakan yang menyedihkan" karena tidak menerima identitas gendernya. Konflik ini semakin memanas ketika Elon Musk menanggapi transisi putrinya dengan menyebutnya sebagai korban "virus pikiran woke" dan bahkan pernah menyatakan bahwa putranya "telah meninggal" dalam sebuah wawancara.
Vivian sendiri menanggapi pernyataan ayahnya dengan membuat video sindiran di Instagram. Sikapnya yang tegas dalam menolak kekayaan dan pengaruh ayahnya menunjukkan keinginannya untuk hidup otentik sesuai dengan identitasnya. Ia memilih membangun kehidupannya sendiri, jauh dari bayang-bayang salah satu orang terkaya di dunia, demi kemandirian dan kebahagiaannya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.