Fimela.com, Jakarta Memulai kelas pilates pertama sering kali datang dengan campuran rasa penasaran dan sedikit ragu. Ada yang merasa bersemangat ingin mencoba hal baru, tapi ada juga yang agak ragu apakah bisa mengikuti gerakan dengan benar. Tenang saja, pengalaman pertama ini bisa jadi menyenangkan kalau kamu tahu apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari.
Melansir laman pilatesevolution.com salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah datang lebih awal. Memberi waktu sekitar 10–15 menit sebelum kelas dimulai akan membantumu beradaptasi dengan suasana studio, berkenalan dengan instruktur, dan menenangkan pikiran. Persiapan sederhana ini membuatmu lebih siap secara fisik maupun mental.
Pakaian juga berperan besar dalam kenyamanan. Saat mengikuti pilates, pilihlah outfit yang nyaman, lentur, dan pas di tubuh. Hindari baju yang terlalu longgar karena bisa mengganggu gerakan dan menyulitkan instruktur mengecek posturmu. Dengan pakaian yang tepat, setiap gerakan terasa lebih bebas dan leluasa.
Setiap tubuh punya ritme dan batasnya sendiri
Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan instruktur. Jika kamu punya cedera, keterbatasan gerak, atau kekhawatiran tertentu, sampaikan di awal. Hal ini memungkinkan instruktur memberi modifikasi gerakan yang sesuai agar latihan tetap aman sekaligus efektif. Ingat, kelas pilates bukan soal memaksakan diri, tapi menyesuaikan dengan kondisi tubuhmu.
Selain itu, selalu dengarkan sinyal tubuhmu. Kalau ada gerakan yang terasa terlalu berat atau menimbulkan rasa sakit, berhentilah sejenak. Setiap hari kondisi tubuh bisa berbeda, dan mengikuti batasan diri adalah kunci agar latihan memberi manfaat tanpa risiko cedera. Hal lain yang tak kalah penting adalah menyadari hubungan pikiran dan tubuh. Pilates menekankan pada presisi dan kontrol. Fokuslah pada setiap gerakan, libatkan otot inti, dan perhatikan bagaimana tubuh merespons. Dengan mindfulness ini, hasil latihan akan terasa lebih maksimal.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Jangan membandingkan diri dengan orang lain di kelas. Setiap orang punya perjalanan, kemampuan, dan tenaga yang berbeda-beda. Lebih baik fokus pada perkembangan kecil yang kamu alami daripada sibuk menilai kemajuan orang lain.
Pilates bukan soal kecepatan, tetapi soal kendali dan keseimbangan
Gerakan pilates juga tidak boleh dilakukan terburu-buru. Setiap latihan dirancang untuk dilakukan secara perlahan, terkontrol, dan penuh kesadaran. Kalau kamu terbiasa olahraga cepat, cobalah menahan diri agar bisa fokus pada postur dan aktivasi otot yang benar. Ikuti arahan dari instruktur tanpa terburu-buru.
Terakhir, jangan lupakan detail sederhana yang sering diremehkan yaitu bernafas dan hidrasi. Menahan napas saat latihan justru membuat tubuh tegang, jadi biasakan bernapas stabil agar energi tetap terjaga. Dan meski pilates terlihat low-impact, cairan tubuh tetap berkurang. Minum air sebelum dan sesudah kelas agar tubuh tetap segar.
Dengan memahami do’s and don’ts ini, kelas pilates pertamamu bisa menjadi awal perjalanan yang menyenangkan. Setiap sesi akan membawamu selangkah lebih dekat pada tubuh yang lebih kuat, lentur, dan seimbang. Ingat, pilates bukan tentang kesempurnaan instan, melainkan tentang proses menikmati gerakan dengan kesadaran penuh.
Penulis: Alyaa Hasna Hunafa
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5333390/original/018287100_1756623866-woman-practising-pilates-pilates-reformer__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5333391/original/049098300_1756623867-woman-practising-pilates-pilates-reformer__2_.jpg)
















































