loading...
Hampir 600 drone dan 48 rudal Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina selama lebih dari 12 jam. NATO kerahkan jet tempur siluman F-35 untuk patroli hingga serangan Rusia berakhir. Foto/Telegram/Layanan Darurat Negara Ukraina
KYIV - Serangan Rusia dengan hampir 600 drone dan 48 rudal menghujani wilayah Ukraina selama lebih dari 12 jam pada hari Minggu. NATO merespons dengan mengerahkan jet tempur siluman F-35 dan menempatkan sistem pertahanan udara dalam siaga tinggi, terutama di Polandia, untuk mengamankan sisi timur aliansi.
Ibu Kota Ukraina, Kyiv, menanggung beban serangan Moskow tersebut, yang mengakibatkan setidaknya empat korban jiwa dan banyak korban luka.
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menyoroti eskalasi konflik dan meningkatnya ancaman terhadap negara-negara anggota NATO, sementara skala serangan dan kedekatannya dengan perbatasan NATO telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi ketidakstabilan regional yang lebih luas.
Baca Juga: NATO Andalkan Jet Tempur Siluman F-35 saat Usir 3 Pesawat Rusia dari Estonia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa semua korban tewas berada di Kyiv—tempat sebagian besar pengeboman terkonsentrasi—, di antaranya seorang gadis berusia 12 tahun.
Zelensky mengecam apa yang dia sebut sebagai "serangan keji" Rusia, dan berjanji bahwa Ukraina akan merespons.